Berdayakan Perempuan Difabel Buat 10 Ribu APD
SIDOARJO, Jawa Pos – Di tengah pandemi Covid-19, para alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2016 melakukan pengabdian kepada anggota Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sidoarjo. Walau punya keterbatasan, mereka terampil menjahit. Karena itu, mereka diberdayakan untuk membuat 10 ribu alat pelindung diri (APD). Baik masker, hazmat, maupun face shield.
Rencananya, APD buatan HWDI tersebut disalurkan ke beberapa rumah sakit di Surabaya Raya. ’’Distribusi mulai besok (hari ini, Red),’’ ujar perwakilan alumnus Akpol 2016 Iptu Muhammad Prasetyo saat mengunjungi produksi jahit di rumah Aisyah, anggota HWDI, di Desa Pangreh, Jabon, kemarin (18/7).
Prasetyo mengatakan, masa pandemi Covid-19 menyulitkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pendapatan menurun drastis. Karena itu, pihaknya mengadakan bakti sosial untuk meningkatkan taraf hidu p masyarakat. Terutama penyandang disabilitas. ’’Kita pesan 10 ribu APD. Bahan dari kami. Usaha mereka tetap berjalan dan tumbuh,’’ ujarnya.
Selain pembuatan APD, lanjut polisi dengan dua balok di pundak itu, mereka gencar bersosialisasi kepada masyarakat agar peduli terhadap bahaya Covid19. Mereka wajib patuh terhadap protokol kesehatan. Mulai memakai masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan. ’’Semua itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19,’’ katanya.
Untuk kebutuhan sehari-hari, para alumnus Akpol 2016 juga membagikan sembako. Di antaranya, beras, gula, teh, mi instan, dan kopi. Rumani, salah seorang anggota HWDI Sidoarjo, mengapresiasi bantuan yang diberikan. Terutama pesanan 10 ribu APD. ’’Semula usaha menjahit kita benar-benar lesu, tapi mulai bangkit lagi,’’ terangnya.