Polda Jatim Luncurkan Podcast Cak Bimo
SURABAYA, Jawa Pos – Ditbinmas Polda Jawa Timur (Jatim) meluncurkan program podcast bernama Cak Bimo kemarin (18/7). Program buatan binmas tersebut merupakan program sosialisasi yang melibatkan masyarakat untuk berdiskusi tentang masalah-masalah terkini. Kemudian, hasil perbincangan itu diunggah dalam kanal media sosial YouTube.
Kasubdit Binpolmas Ditbinmas Polda Jatim Kompol Wiwit Adisatria mengungkapkan, program tersebut merupakan program terbaru yang diluncurkan Polda Jatim. Program itu dibuat karena terbatasnya ruang gerak polisi dalam memberikan penyuluhan dan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat saat pandemi Covid-19.
Lewat penggunaan media sosial berupa podcast, diharapkan kesadaran masyarakat dapat tergugah secara langsung. Bahkan, podcast itu melibatkan masyarakat untuk berdiskusi tentang berbagai topik secara bersama-sama. ’’Kami melibatkan masyarakat dalam pembentukan inovasi ini. Dengan begitu, sosialisasi yang kami berikan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan masyarakat juga aktif dalam menyikapi persoalan yang ada,’’ ujarnya.
Perwira dengan satu melati di pundak itu menjelaskan, setiap pekan bakal ada tiga topik pembahasan yang berbeda dalam setiap tayangan podcast. Tentu, dalam tayangan tersebut, bukan hanya dari satu arah, tetapi juga dari bintang tamu yang diundang menjadi narasumber dalam setiap
podcast. Misalnya, tema besarnya adalah Covid-19. Jadi, terang Wiwit, tim juga bakal mengundang narasumber atau pembicara yang menginspirasi dan memberikan pencerahan bagi masyarakat. ’’Kami undang para relawan Covid19, pejabat di kepolisian, maupun tim medis atau komunitas yang terlibat langsung dalam pembicaraan topik itu,’’ katanya.
Saat ini baru satu tayangan yang dirilis Ditbinmas Polda Jatim di kanal YouTube Cak Bimo. Tayangan itu membahas bahaya dan risiko ambil paksa jenazah positif Covid-19. Nah, narasumber waktu tayangan pertama tersebut adalah Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Ardian Satrio Utomo. ’’Kami akan undang komunitas, relawan, Kemenag, atau tokohtokoh lainnya yang menjadi patron masyarakat Jawa Timur untuk membahas topik lainnya. Sementara ini, kami fokuskan pembahasan pada topik Covid19,’’ jelasnya.