Ada Erdogan di Balik Istanbul Basaksehir
ISTANBUL, Jawa Pos – Sejak Leicester City memenangi Premier League 2015– 2016, Cinderella story kembali hadir di liga top Eropa musim ini. Istanbul Basaksehir untuk kali pertama memenangi Super Lig. Mengakhiri hegemoni Uc Buyukler atau sebutan untuk tiga klub raksasa Istanbul, yakni Galatasaray, Besiktas, dan Fenerbahce.
Sejatinya, sukses Baykus atau Si Burung Hantu –julukan Istanbul Basaksehir– sudah diprediksi sejak enam tahun lalu. Yakni, ketika Istanbul Buyuksehir Belediyespor yang promosi ke Super Lig sebagai juara TFF First League berganti kepemilikan. Dari Pemerintah Kota Istanbul ke AKP, partai politik tempat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bernaung. Markas klub berpindah ke Basaksehir, distrik di
Istanbul yang juga markas AKP.
Semua struktur finansial Baykus disokong Erdogan melalui kaki tangan perusahaannya. Sponsor utama, Mediapol, adalah grup usaha rumah sakit yang dipimpin Menteri Kesehatan Farhettin Koca. Pembangunan kandang Baykus, Fatih Terim Stadium, juga menggunakan jasa Kalyon Group yang merupakan perusahaan rekanan dari Erdogan. Bahkan, Presiden Baykus Goksel Gumusdag notabene suami dari keponakan Erdogan.
”Erdogan ingin menciptakan perubahan lingkungan di Istanbul dengan Basaksehir sebagai strategi barunya,” ucap Daghan Irak, dosen Universitas Huddersfield dan penulis buku tentang aktivitas pendukung di Turki, seperti dilansir AFP.
Kebijakan Erdogan sebagai pemimpin negara terhadap penambahan kuota pemain asing maupun menginjeksi lebih banyak hak siar televisi ke Super Lig juga menguntungkan Baykus. Beberapa pemain dari kompetisi top Eropa tertarik bergabung. Sebut saja Robinho, Demba Ba, Gael Clichy, hingga Martin Skrtel. Musim ini 18 di antara 26 pemain Basaksehir merupakan pemain asing.
Meski hegemoni Uc Buyukler pupus oleh Baykus, gelar Super Lig tetap milik klub Istanbul. Dalam histori Super Lig, kampiun hanya berasal dari Istanbul dan dua kota lainnya, Trabzon (Trabzonspor) dan Bursa (Bursaspor). Kini jagoan Istanbul bukan hanya Uc Buyukler, melainkan juga Si Burung Hantu.