Jawa Pos

Mahmoud Tunggu Kepastian Manajemen

Soal Gaji dan Kompetisi

-

SURABAYA, Jawa Pos – Mahmoud Eid saat ini masih berada di Swedia. Winger Persebaya Surabaya itu tahu bahwa Liga 1 2020 akan kembali bergulir pada Oktober. Hanya, pemain 27 tahun tersebut masih bingung kapan harus kembali ke Surabaya.

’’Saya masih harus menunggu info dari manajemen,’’ kata pemain berpaspor Palestina tersebut. Padahal, Mahmoud sudah tidak sabar untuk kembali ke Kota Pahlawan. Sebab, dia sudah rindu berlatih dengan rekan setim. ’’Saya ingin sekali ke Surabaya. Sudah rindu suasana di sana (Surabaya). Tapi, kembali lagi, saya tidak tahu kapan harus ke Surabaya,’’ tambahnya.

Untung, Mahmoud bisa bernapas lega. Dia dipastikan tidak menemui kendala jika nanti harus kembali ke Surabaya. Sebab, pemerintah Swedia mencabut aturan lama. Yakni, melarang penerbanga­n dari dan menuju Swedia. ’’Sekarang aturan itu sudah dihapus. Jadi, kalau saya mau kembali ke Surabaya, sudah bisa. Mau ke mana saja boleh. Tidak ada masalah,’’ terang pemain kelahiran 26 Juni 1993 itu.

Soal kompetisi, Mahmoud menerima saja kapan Liga 1 2020 dimulai. Dia malah sangat antusias setelah tahu kompetisi dilanjutka­n. Maklum, ini adalah musim perdana Mahmoud di Indonesia. Dia ingin menunjukka­n performa terbaik pada musim perdananya. Masalahnya, Persebaya adalah salah satu klub yang sempat menyatakan tidak setuju kompetisi dilanjutka­n. Lalu, bagaimana tanggapan Mahmoud? ’’Saya tidak bisa berkomenta­r soal itu. Saya ikut saja apa keputusan manajemen,’’ jelasnya.

Akan tetapi, jika Liga 1 2020 berjalan, klub harus melakukan renegosias­i kontrak. Mahmoud tahu ada aturan dari federasi soal gaji. Yakni, setiap klub diberi lampu hijau untuk membayar pemain 50 persen dari total gaji. Nah, aturan tersebut bisa diterapkan kepada pemain asing, termasuk Mahmoud. Meski sudah tahu ada aturan itu, Mahmoud belum menyatakan sikap.

’’Saya tunggu keputusan manajemen saja. Setelah itu baru berdiskusi dengan agen saya,’’ tambah mantan pemain Nykopings BIS tersebut. Karena itu, dia ogah membahas masalah tersebut lebih jauh. Dia memilih untuk menunggu kompetisi bergulir. Termasuk kapan latihan bersama tim kembali digelar.

Sejauh ini, Mahmoud tetap melakukan latihan secara mandiri bersama rekan setim di Nykopings BIS.

Latihan itu dilakukan untuk menjaga kondisi fisik agar tetap oke. Apalagi, Mahmoud tahu Liga 1 2020 akan dilanjutka­n tanpa penonton. ’’Kompetisi tanpa penonton akan sangat membosanka­n,’’ kata Mahmoud. Hal itu membuatnya harus bekerja lebih keras di lapangan. Sebab, tidak ada dukungan dari Bonek yang mampu menyulut semangatny­a. ’’Tapi, jika melihat kondisi saat ini, saya rasa itu (tanpa penonton) keputusan yang tepat dari federasi,’’ tegasnya.

Cuma, Mahmoud tidak bisa menyembuny­ikan kerinduan kepada Bonek, suporter Persebaya. Apalagi berlaga di lapangan serta didukung penuh oleh Bonek dan Bonita. ’’Saya rindu bermain bersama tim, rindu Bonek dan Bonita, serta rindu dengan keramahan warga Surabaya,’’ terang pemain yang juga pernah memperkuat Kalmar FF tersebut.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? MENANTI INSTRUKSI: Mahmoud Eid berharap bisa segera kembali ke Surabaya dan memulai latihan dengan Persebaya.
ANGGER BONDAN/JAWA POS MENANTI INSTRUKSI: Mahmoud Eid berharap bisa segera kembali ke Surabaya dan memulai latihan dengan Persebaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia