Seribu Penerima Belum Ambil Bansos
SURABAYA, Jawa Pos – Pencairan bantuan sosial tunai (BST) secara masal yang dimulai 9 Juli sudah selesai. Namun, hingga kemarin (22/7), banyak keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum mengambil jatah. Kantor pos memberikan deadline pengambilan bantuan hingga akhir bulan.
Berdasar data yang dihimpun, ada 165 ribu warga Surabaya yang mendapat bantuan Rp 600 ribu dari Kemensos. Seribu penerima bantuan dalam daftar belum mengambil bantuan hingga kemarin. Mereka tersebar di seluruh Kota Pahlawan
Kepala Kantor Pos Surabaya Dino Ariyadi menjelaskan bahwa KPM yang belum mengambil BST sudah didata. Petugas telah melakukan verifikasi terkait dengan alasan warga belum mengambil. ’’Faktornya banyak. Kami sudah menerima keterangan dari pengurus RT dan RW atau kelurahan,’’ kata Dino.
Ada beberapa alasan bantuan tak diambil. Menurut Dino, ada sebagian penerima bansos yang meninggal. Ada pula yang sudah mendapat bantuan lainnya, lalu tak mengambil BST yang sebenarnya juga menjadi haknya. ’’Selain itu, ada yang pindah alamat. Untuk kasus itu, kami koordinasi dengan Pemkot Surabaya,’’ tambah Dino.
Dia menambahkan, warga yang pindah alamat tetap berhak mendapat bansos. Asalkan, dia tak keluar dari Surabaya. Pencarian warga tersebut akan dibantu pemkot.
Dino menjelaskan, pihaknya membenarkan adanya aduan yang masuk selama pencairan. Namun, semuanya bisa diatasi. Salah satu persoalan yang muncul di pencairan tahap kedua adalah warga yang tak mendapat bantuan karena pindah alamat.
Mengenai hal itu, kata Dino, kantor pos bakal berkoordinasi dengan Dinsos Surabaya. Hak warga bisa dipulihkan lagi jika masih ber-KTP Surabaya. Dinsos akan mengajukan pembaruan data ke Kemensos yang mengucurkan dana BST tersebut.
Kemarin Dino juga meminta masyarakat yang belum bisa mengambil bantuan tak khawatir. Pencairan secara masal memang sudah selesai. Namun, KPM bisa mengambil bantuan secara mandiri. Mereka bisa mendatangi kantor pos tempat namanya tercatat. ’’Pengambilan bisa dilakukan sampai akhir bulan. Semakin cepat diambil, semakin baik,’’ kata Dino.
Menurut dia, BST masih akan cair bulan depan atau Agustus. Hanya, nilainya berubah. Nanti dana bantuan yang diterima masyarakat berkurang menjadi Rp 300 ribu.
Kepala Dinsos Kota Surabaya Suharto Wardoyo menjelaskan bahwa instansinya masih menunggu data dari kantor pos. Ada rapat untuk membahas warga yang tak mengambil bantuan. ’’Pastinya kami akan membantu masyarakat. Warga yang terblokir gara-gara pindah alamat akan diajukan lagi jika masih memenuhi syarat,’’ ungkap Anang, sapaan akrab Suharto.