Aksi Melayani Indonesia
PKB Gresik Peringati Harlah Ke-22
GRESIK, Jawa Pos - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gresik memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-22 di Graha Gus Dur, kemarin (22/7). Tidak seperti biasanya, peringatan tersebut dilaksanakan sederhana. Lesehan dengan disiplin protokol kesehatan Covid-19, namun berlangsung khidmat.
Seluruh anggota Fraksi PKB DPRD Gresik, para kiai, hingga perwakilan pengurus anak cabang (PAC) seKabupaten Gresik hadir dalam acara tersebut. Acara diawali dengan memanjatkan doa untuk para tokoh, tenaga medis, aparatur sipil negara (ASN), dan masyarakat yang gugur akibat terpapar virus korona.
”Kita berharap pandemi ini segera berakhir. Doa dan dukungan terus kita panjatkan bagi garda terdepan dan masyarakat Gresik,” kata Imron Rosyadi, sekretaris DPC PKB Gresik, saat membuka acara.
PKB lahir pada 23 Juli 1998 yang dibidani PB NU. Sang inisiator pembentukan parpol bagi warga NU setelah Presiden Soeharto lengser adalah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Deklarator kelahiran PKB adalah KH Munasir Ali, KH Ilyas Ruchiyat, KH A. Mustofa Bisri (Gus Mus), dan KH A. Muchith Muzadi.
Dalam peringatan Harlah Ke-22 kemarin, juga disampaikan kiprah PKB Gresik. Capaian kursi PKB Gresik sempat turun pada Pemilu 2014 dengan hanya meraih 8 kursi di DPRD Gresik, namun pada Pemilu 2019 naik cukup signifikan. Yakni, menjadi 13 kursi dan menjadi parpol pemenang di Gresik.
”Secara umum, kami fraksi PKB akan setia dan terus mengawal kebijakankebijakan sesuai mabda’ siyasi PKB,” kata Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik M. Abdul Qodir yang menyampaikan kinerja fraksi selama 2020.
Dia menegaskan, seluruh aspirasi yang bersinggungan langsung dengan peningkatan kesejahteraan warga nahdliyyin dan kemajuan pondok pesantren akan terus menjadi ladang bakti utama PKB. Dikatakan, dengan capaian 13 kursi itu, para kader fraksi PKB mengisi seluruh komisi di dewan sehingga mereka akan bisa mengawal berbagai program kerja pemerintah serta aspirasi masyarakat.
Dia mencontohkan komisi IV yang membidangi kesejahteraan rakyat. ”Nah, kami berhasil mewujudkan kenaikan insentif para guru non-K2, baik di sekolah negeri maupun swasta, sebesar 100 persen,” tutur Qodir yang juga wakil ketua PC GP Ansor Gresik itu.
Pada sisi perekonomian dan pendapatan, lanjut dia, fraksi PKB pun turut serta mendorong penuh iklim investasi yang kondusif dan pendapatan terus meningkat. ”Termasuk mendorong layanan BUMD, meningkatkan iklim usaha dengan mengusulkan rancangan perda tentang kredit lunak bagi usahausaha mikro,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC PKB Gresik Moh. Qosim pun mengingatkan agar para kader tetap setia dan memegang komitmen. ”Jadikan PKB sebuah amanah dari rakyat. Maka, jangan sesekali berkhianat. Kunci utama adalah kekompakan agar bisa terus berkiprah untuk bangsa,” pesannya dalam sambutan Harlah Ke-22.
Dia menjelaskan, tahun 2019 menjadi titik balik PKB di Kota Pudak. Skema memenangi pileg berbekal soliditas jaringan politik menjadi satu bukti bahwa proses tidak akan berkhianat terhadap hasil.
”Menang dan berkuasa menjadi diksi pendek PKB. Hal tersebut merupakan kado terindah bagi seluruh kader di pelosok desa dan kampung-kampung,” jelas wakil bupati Gresik itu.
Kemenangan bagi PKB di Kabupaten Gresik adalah penanda genderang keberpihakan dan pengarusutamaan potensi sumber daya manusia (SDM). Termasuk sumber daya alam (SDA) yang tersedia harus terus digenjot untuk kembali dirasakan kemanfaatannya oleh warga masyarakat Gresik.
”Karena dalam beberapa hal masih terdapat banyak kendala, kerja-kerja lintas sektoral harus terus dikaji sebagai penyelesaian problem dan masalah yang ada,” jelasnya.
Perlahan namun pasti, pihaknya optimistis hal tersebut akan dapat segera terwujud. ”Ego sektoral para pemangku kebijakan daerah harus dihilangkan, mulai bupati hingga kepala desa sekalipun,” harapnya.
Tujuannya, manifestasi pembangunan daerah bisa menyasar ke berbagai lini kehidupan masyarakat. ”Dengan kesesuaian program kerja yang tepat guna dan tepat penganggaran,” jelasnya.