Jawa Pos

Buka Taman, Tunggu Rapat dengan Pakar

-

SURABAYA, Jawa Pos – Protokol new normal di kawasan taman sudah dibuat. Bahkan disepakati. Meski begitu, pemkot masih menunda pembukaan taman aktif. Rapat dengan tim pakar epidemiolo­gi segera dilakukan.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, sampai saat ini belum ada rencana resmi pembukaan taman aktif di Surabaya. Pihaknya masih menunggu koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim. ’’Sementara masih kami tutup,’’ ucapnya kemarin siang (22/7).

Selain berkoordin­asi dengan gugus tugas Covid-19 provinsi, pemkot menggelar rapat dengan para pakar. Salah satunya, pakar epidemiolo­gi. Dengan begitu, kajian pencegahan persebaran Covid-19 di taman bisa segera dibahas.

Irvan menuturkan, rapat tersebut digelar dalam waktu dekat. Namun, untuk tepatnya kapan, pihaknya belum bisa membeberka­n secara pasti. Segala persiapann­ya segera dilakukan.

Sebelumnya, pemkot membuat protokol Covid-19 terkait taman. Protokol tersebut dirumuskan dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH). Menurut Irvan, semua yang ada di protokol sudah disepakati. Bahkan, satu per satu komponen sudah dibahas.

Termasuk soal pengawasan­nya jika nanti taman dibuka. ’’Nanti ada petugas khusus yang menjaga terkait kepatuhan protokol. Dengan begitu, kecil kemungkina­n pelanggara­n terjadi,’’ katanya. Harapannya, persebaran Covid-19 bisa ditekan. Atau, tidak ada klaster baru dari taman.

Irvan mengatakan, saat ini pihaknya menunggu hasil kajian dari pakar dan gugus tugas Covid-19 provinsi. Juga, melihat perkembang­an kasus Covid-19 di Surabaya. Jika melihat kondisi sekarang, terus terjadi penurunan kasus. ’’Semua keputusan kami pertimbang­kan dengan matang, termasuk pembukaan taman,’’ terangnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia