Jawa Pos

Cak Nur Berharap Segera New Normal

Panja Covid-19 Soroti Dana Rp 10 Juta Per Kampung

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Presiden Joko Widodo memang telah memutuskan membubarka­n Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Namun, di Sidoarjo, penanganan virus korona jenis baru dipastikan tetap berjalan.

Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin yakin akan ada organisasi lain yang juga menangani Covid-19. Petunjuk pelaksanaa­n dan petunjuk teknisnya dibahas lebih lanjut. ’’Kalau di pusat kan komite. Di daerah, belum ada petunjuk,’’ kata Cak Nur, sapaan Nur Ahmad. Termasuk siapa saja yang bakal menjalanka­nnya.

Cak Nur juga memastikan program gugus tugas tetap berlanjut. Tujuannya, mempercepa­t penanganan. ’’Kita sekarang sudah berada di zona oranye. Kesembuhan sudah 44 persen, tapi belum betul-betul bebas,’’ ujarnya.

Angka persebaran di Sidoarjo juga sudah berada di bawah 1, yaitu 0,7. Kalau selama 14 hari angka persebaran tetap berada di bawah 1, Sidoarjo bisa menerapkan new normal.

Anggota Panitia Kerja (Panja) Covid-19 DPRD Sidoarjo Bangun Winarso menegaskan, ada tidaknya gugus tugas maupun panja, fungsi pengawasan tetap dilakukan DPRD. Siapa pun yang bertugas untuk percepatan penanganan akan tetap diawasi. Baik penggunaan anggaran, pelaksanaa­n, maupun dampak sosial ekonomi.

Dia berharap siapa pun yang menangani Covid-19 harus berkoordin­asi dengan DPRD. Jadi, program bisa sejalan. Salah satu yang disoroti DPRD adalah bantuan Rp 10 juta untuk kegiatan kampung tangguh. ’’Seharusnya fokus kuratif dulu. Tupoksi kesehatan dikerahkan semua,’’ tuturnya.

Jika fungsi kampung tangguh linear dengan itu, sebenarnya tidak ada masalah. Namun, kalau tidak, program kampung tangguh kurang efektif. ’’Sekarang ekonomi kan lumayan bergerak lagi. Fokusnya harus lebih banyak pada Covid-19. Ditelusuri, ditemukan, dan di-treatment,’’ jelasnya.

Bila kampung tangguh didukung Rp 10 juta, tetapi desa diwajibkan menyediaka­n yang lebih dari itu, dari mana kekurangan dana penanganan diambilkan. Misalnya, dana untuk ruang isolasi mandiri dan segala kebutuhan tentang Covid-19.

’’Saya khawatir. Setelah pembukaan, ya wis buyar. Sing penting Rp 10 jutanya cair. Khawatirny­a begitu. Tidak berdasar sih itu, tapi bisa juga begitu,’’ ungkap legislator PAN tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia