BHS: Permudah UMKM Berkembang
NASIB dan masa depan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus mendapat perhatian serius Bambang Haryo Soekartono (BHS). Hal itu ditunjukkan dengan rutin bertemu, berdialog, dan sidak ke pasar-pasar di Kabupaten Sidoarjo. Juga berdialog dengan Daryono, salah seorang pelaku UMKM produsen
BHS pun berkunjung ke tempat Daryono di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.
Menurut BHS, Daryono yang memiliki sekitar 30 karyawan itu membiayai usaha secara mandiri. Artinya, Daryono tidak bergantung pada kredit usaha rakyat (KUR) yang seharusnya didapat. Potensi usaha Daryono juga besar dan dapat menjadi salah satu penopang kekuatan perekonomian Sidoarjo.
Apabila diamanahi menjadi bupati, BHS siap mendorong UMKM yang sudah berjalan sekitar delapan tahun itu agar mendapatkan KUR. Dengan begitu, Daryono dapat memperbarui infrastrukturnya dengan alatalat modern. Hal itu diharapkan bisa membuat material yang terbuang tidak mencapai 10 persen atau zero waste.
’’Terus terang saya akan mendorong agar bisa mendapatkan pembiayaan KUR dengan bunga murah yang sekarang ini 6 persen, nanti akan diturunkan 3 persen untuk memperkuat usaha beliau,’’ ungkap BHS.
Selain itu, BHS tidak ingin perizinan UMKM dipersulit oknum. Mengingat devisa Sidoarjo salah satunya bersumber dari sekitar 16.000 UMKM, termasuk Daryono. ’’Jadi, dengan tidak mengurangi ketelitian, saya akan mempermudah dan mempercepat masalah perizinan,’’ kata BHS.
Beragam upaya itu dilakukan BHS sematamata agar menumbuhkan geliat perekonomian Sidoarjo. Yang tidak kalah penting, BHS menyampaikan bahwa UMKM menyerap 95 persen tenaga kerja di Sidoarjo dan nasional. Untuk itulah UMKM tidak boleh dimusnahkan atau dipersulit.