Bianglala Belum Difungsikan Lagi
LAMONGAN, Jawa Pos – Tempat wisata di Lamongan sudah diizinkan beroperasi lagi dengan memperhatikan protokol kesehatan. Namun, wahana permainan bianglala sebagai wisata keluarga di tengah kota itu masih ditutup hingga kemarin (22/7).
Syafaat, salah seorang warga Lamongan, menyatakan bahwa permainan tersebut sudah lama tidak dioperasikan. Padahal, alun-alun kembali dibuka untuk masyarakat. Menurut dia, pengunjung juga ingin menikmati bianglala karena tidak mungkin bepergian jauh. Apalagi, anakanak sudah lama tidak berlibur lantaran harus berada di rumah saja. ’’Anak-anak kan sudah lama libur. Jadi, mereka tidak ada hiburan,’’ ucapnya.
Koordinator Alun-Alun Lamongan Setyo Widodo menjelaskan, sebenarnya pemerintah ingin memberikan hiburan yang murah dan dekat bagi masyarakat. Akibat pandemi Covid-19, bianglala harus ditutup sementara. Tujuannya, meminimalkan munculnya klaster baru.
’’Sejak alun-alun dibuka, bianglala selalu dipadati pengunjung yang ingin menikmati keindahan Lamongan dari ketinggian. Jadi, kita harus memastikan protokol pencegahan di sana sudah sesuai,’’ tuturnya.
Menurut dia, situasi pandemi ini masih dirasa berbahaya. Sebab, penularan di satu titik bisa menciptakan klaster baru yang bakal merepotkan banyak pihak.
Pemerintah tidak ingin ada peningkatan kasus akibat kerumunan warga di fasilitas layanan publik. Pihaknya ingin memastikan pengunjung mematuhi protokol kesehatan dengan benar.
Bianglala tidak difungsikan sejak awal April. Penyebabnya, tingkat pertumbuhan kasus positif korona di Lamongan cukup tinggi. Jadi, fasilitas publik ditutup. Setyo mengklaim pemeliharaan tetap dilakukan. Termasuk pemanasan mesin setiap pagi dan sore.
Sementara itu, payung yang sobek di sisi selatan diganti selambatnya minggu depan. Pemasangan CCTV dan tambahan pengeras suara dilakukan minggu ini.