Cegah Persebaran Covid-19 Berbasis Komunitas
SURABAYA, Jawa Pos – Polrestabes Surabaya mengundang berbagai pihak yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 kemarin (22/7). Mulai perwakilan pemkot, TNI, tenaga medis, akademisi, sampai relawan. Mereka dikumpulkan di gedung Graha Bhara Daksa.
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Johnny Eddizon Isir mengaku sengaja mengundang banyak pihak untuk menyamakan persepsi. Sebab, penanganan virus korona tidak bisa dilakukan antarpihak sendiri. ”Harus ada kerja sama dan butuh kerja keras,” tuturnya.
Isir mengatakan, jumlah masyarakat yang terpapar virus korona masih tergolong tinggi. Meskipun, angkanya naik turun belakangan. Dia percaya, dengan menyamakan persepsi, pihak terkait bisa menjadi kunci penanganan.
Menurut dia, Covid-19 bukan hanya soal medis. Tetapi, juga sektor lain. Mulai ekonomi, keamanan, sampai sosial. ”Banyak aspek yang bersinggungan,” katanya.
Isir memaparkan, berbagai pola pencegahan sudah dilakukan. Di antaranya, membentuk kampung tangguh, pasar tangguh, sampai masjid tangguh. Langkah yang ditempuh sejauh ini mendapat respons apik dari masyarakat. ”Upaya yang berjalan berbasis komunitas semua,” terangnya.
Mantan Kapolrestabes Medan itu menyatakan bahwa pencegahan berbasis komunitas harus terus dimaksimalkan. Dia mengapresiasi para relawan yang mendukung penuh upaya tersebut. ”Kita harus yakin kalau kita bisa mengendalikan angka Covid-19,” ujarnya.
Isir meminta para undangan tidak putus asa menjadi garda terdepan untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19. Lulusan terbaik Akpol 1996 tersebut optimistis pandemi akan berakhir kalau semua pihak bersatu. ”Mari kita dorong terus masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,” katanya.