Hoax Raja Salman Meninggal karena Keracunan Kopi
TAK terhitung banyaknya pemimpin dunia yang pernah menjadi sasaran hoax. Kali ini, kabar palsu itu menyebut Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud meninggal dunia setelah minum kopi beracun.
”Berita bocoran atas mangkatnya Raja Salman dikarenakan kopi beracun. Saat ini ada 300’an Amiramir dan para pangeran lainnya ditahan dibawa ke tempat yg dirahasiakan! Sebagiannya lagi mendapatkan tahanan rumah!” Begitu penggalan narasi yang diunggah akun Facebook Reza Fauzan pada Selasa (21/7).
Kabar meninggalnya raja Arab Saudi itu disertai satu foto Raja Salman dan empat pamflet digital menggunakan huruf Arab gundul. Saat diterjemahkan, hanya satu di antara empat flyer berbahasa Arab itu yang mengabarkan kematian Raja Salman. Itu pun tanpa disertai sumber yang jelas.
”Dari rumah sakit bahwasannya penyebab kematian Raja Salman itu dari racun dalam kopi.” Begitu kira-kira arti dari kabar yang ditulis dalam bentuk flyer tersebut. Tapi, sekali lagi, kabar itu tidak bisa dipercaya karena sama sekali tidak disertai sumber berita.
Berdasar penelusuran Jawa Pos, Raja Salman memang sempat memeriksakan kesehatannya di Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal di Riyadh pada Senin lalu. Menurut Saudi Press Agency (SPA), Raja Salman menjalani beberapa tes medis karena kolesistitis. Kabar yang diunggah pada 20 Juli 2020 itu sama sekali tidak menyebutkan bahwa King Salman telah meninggal dunia. Apalagi meninggalnya karena keracunan kopi.
Dalam berita lain, SPA mengabarkan, meski dalam kondisi sakit, Raja Salman masih memimpin sebuah rapat secara virtual terkait perkembangan Covid-19 pada Selasa (21/7). Anda bisa membaca berita yang terbit pada 22 Juli 2020 itu di bit.ly/PimpinRapatVirtual.
Kabar Raja Salman menjalani pemeriksaan kesehatannya juga diberitakan aljazeera.com pada 20 Juli 2020. Disebutkan bahwa raja Arab Saudi itu dirawat di rumah sakit akibat radang kantong empedu.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud menjelaskan, sejumlah agenda pertemuan penting Kerajaan Arab Saudi terpaksa ditunda. Salah satunya, kunjungan Perdana Menteri Iraq Mustafa Al Kadhimi. Pertemuan selanjutnya dijadwalkan berlangsung di Riyadh, setelah perawatan Raja Salman selesai.
Kabar Raja Salman meninggal dunia karena keracunan kopi tidak benar. Raja Salman ke Rumah Sakit Spesialis King Faisal di Riyadh untuk menjalani perawatan akibat peradangan pada kantong empedu. Bahkan, dia tetap memimpin rapat kerajaan secara virtual.