Optimalkan Mesin Politik Lumbung Partai
PARTAI koalisi pengusung Machfud Arifin terus bergerak. Setelah membentuk koordinator kelurahan (korkel), para pengurus kini mempersiapkan sejumlah strategi untuk mengamankan wilayah masing-masing. Di antaranya, memetakan wilayah yang merupakan lumbung suara partai.
Ketua DPD II Golkar Surabaya Arif Fatoni mengakui, orang yang ditempatkan di struktur korkel merupakan pimpinan kelurahan Partai Golkar. Di dalamnya juga ada pengurus yang ditugaskan mengamankan suara di wilayah masingmasing. ”Termasuk yang di tingkat kecamatan. Mereka bertugas melakukan supervisi ke tingkat kelurahan,” ujarnya kemarin (23/7).
Ada beberapa pertimbangan yang diambil. Kader partai dianggap memiliki kompetensi terkait pemenangan pemilu. Mereka juga berpengalaman dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada). Yang tidak kalah penting adalah loyalitas para kader dan pengurus terhadap partai.
Artinya, perjuangan dan pergerakan para korkel dipastikan lebih maksimal. Sebab, tujuannya tidak hanya memenangkan Machfud Arifin. ”Ini juga demi kemenangan Partai Golkar yang merupakan rumah bersama,” tuturnya.
Karena itu, rapat-rapat konsolidasi terus dilaksanakan di tingkat kecamatan. Pemetaan wilayah mulai dilakukan untuk menginventarisasi kekuatan
Kami akan totalitas untuk memenangkan Pak Machfud dalam pilwali Desember mendatang.”
ARIF FATONI
Ketua DPD II Golkar Surabaya
mesin politik di setiap kelurahan. ”Kami akan totalitas untuk memenangkan Pak Machfud dalam pilwali Desember mendatang,” ucapnya.
Di Partai Gerindra, ada strategi khusus. Ketua DPC Gerindra Surabaya Bagio Fandi Sutadi mengatakan, ada beberapa wilayah yang merupakan lumbung suara partai. Artinya, kata Sutadi, Gerindra memiliki basis massa yang kuat di wilayah tersebut.
Nah, wilayah itu akan dioptimalkan untuk memperoleh suara tinggi pada pilwali nanti. Namun, wilayah lain yang dianggap kurang maksimal tetap menjadi perhatian. ”Kami sedang melakukan pemetaan wilayah. Jadi, yang kurang optimal nanti digenjot lagi,” terangnya.
Selain itu, Gerindra akan mengumpulkan orang-orang yang gagal dalam pemilihan umum legislatif (pileg) 2019. Sedikit banyak, mereka juga memiliki basis massa yang kuat. ”Karena saat ini waktunya kita berjuang bersama demi perubahan Surabaya menjadi lebih baik,” jelasnya.