Sulap Ruang Tak Terpakai untuk Edukasi Anak
SURABAYA, Jawa Pos − Najwa Dasilva, 10, bersama lima belas teman sebayanya tampak serius belajar di ruang edukasi anak tangguh, RW V, Asemrowo, kemarin (23/7). Kompak mengenakan baju merah, mereka berkumpul di lokasi sejak pukul 06.00. Kegiatan dimulai dengan belajar mewarnai dan membuat origami.
Proses pembelajaran dibimbing Anggun Agustin Melani selaku koordinator anak sekaligus wakil RW V. Anggun menjelaskan, ruang edukasi baru difungsikan kemarin bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN). Ruang edukasi itu dibuat agar anakanak dapat belajar dengan maksimal.
”Tidak semua anak-anak di sini (RW V) bisa belajar daring dengan maksimal di rumah masing-masing. Kalau di sini, mereka akan merasa nyaman dan fokus. Karena mendapatkan perhatian yang lebih serius,” ujar perempuan berusia 33 tahun itu.
Ketua RW V Sodikun mengatakan, terdapat 10 RT di lingkungan kerjanya. Banyaknya jumlah anak membuat pembelajaran berlangsung secara bergantian. Yaitu, tiga kali dalam seminggu. Saat ini proses belajar berlangsung pada sore. Bukan hanya pembelajaran formal. Mereka juga akan melatih kreativitas anak.
”Karena belum ada wifi, proses belajar pada sore hari saja. Kecuali jika sudah terpasang wifi. Secara otomatis, kegiatan berlangsung sesuai dengan jadwal proses belajar anak pada sekolah masing-masing melalui daring,” katanya.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, pembuatan ruang edukasi anak di kampung tangguh digencarkan. Terutama di permukiman padat. Beberapa fasilitas diberikan. Mulai buku, peralatan tulis, hingga guru pengajar.
Camat Asemrowo Bambang Udi Ukoro menjelaskan, dalam waktu dekat wifi gratis akan terpasang di ruang edukasi anak tangguh RW V. Sekaligus beberapa peralatan belajar-mengajar. Rencananya, wifi gratis dipasang pada setiap balai RW di lingkungan kerjanya.
Terutama wilayah yang berada di kampung- kampung. ”Hingga saat ini, 17 balai RW sudah diajukan pemasangan wifi gratis. Dengan adanya jaringan internet, anak-anak atau pelajar bisa mengikuti proses belajar dengan baik,” kata Bambang.