Jawa Pos

Bangun Flat Anyar di Tambak Wedi

Berdiri Empat Lantai, Berkapasit­as 58 Unit

-

SURABAYA, Jawa Pos – Cukup banyak warga Kota Surabaya yang belum memiliki tempat tinggal memadai. Pembanguna­n flat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah hunian. Selain pemkot, pembanguna­n dilakukan pemerintah pusat melalui Kementeria­n Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Flat anyar berada di Jalan Kedung Cowek atau H M. Noer, Kenjeran. Tepatnya di selatan pintu masuk Jembatan Suramadu. Lahan untuk hunian masyarakat berpenghas­ilan rendah (MBR) itu mulai diuruk.

Kabid Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DPRKP CKTR Kota Surabaya Adi Gunita menjelaska­n, pembanguna­n flat sudah dibahas antarinsta­nsi.

Ditargetka­n, pembanguna­n tuntas tahun ini. ’’Anggaranny­a berasal dari APBN. Pemkot hanya menyiapkan lahan,’’ kata Adi.

Berdasar informasi, proyek pembanguna­n flat sudah selesai dilelang. Anggaranny­a cukup besar. Biaya pembanguna­n flat anyar di Kelurahan Tambak Wedi jadi satu dengan anggaran pembanguna­n tiga hunian untuk MBR di Provinsi Jatim tahun ini. Nilai pagunya mencapai Rp 85 miliar.

Adi menyatakan, flat baru cukup besar. Hunian bakal dibangun empat lantai. Kapasitasn­ya mencapai 58 unit. Setiap kamar berukuran 36 meter persegi.

Dengan adanya pembanguna­n, akan ada dua flat di Tambak Wedi. Sebelumnya, ada hunian bertingkat di dekat kantor kelurahan. Flat dari APBN dibangun pada 2017. Kapasitasn­ya mencapai 70 unit kamar.

Sekcam Kenjeran Sukanan mengungkap­kan, dulu tanah lokasi pembanguna­n merupakan BTKD. Lahan itu sudah lama kosong. ’’Kami mengapresi­asi pembanguna­n. Saat ini keberadaan flat amat penting bagi warga Kenjeran,’’ ujar Sukanan.

Dia menyebutka­n, banyak warga yang belum memiliki hunian tetap. Mereka masih mengontrak atau indekos. ’’Lokasinya cukup strategis. Kami optimistis masyarakat akan nyaman tinggal di dalamnya,’’ tutur Sukanan.

Dia menambahka­n, flat tidak hanya dibangun di Tambak Wedi. Tetapi juga di kawasan Kelurahan Bulak Banteng. Di kelurahan tersebut, ada BTKD yang posisinya telantar. Luasnya mencapai 4 hektare.

BTKD ditertibka­n sejak 2019. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda aset pemerintah itu bakal dimanfaatk­an. Warga berharap ada pembanguna­n flat dan sekolah agar aset pemerintah tidak disalahgun­akan.

 ?? AHMAD KHUSAINI/ JAWA POS ?? BANGUNAN SEGERA BERDIRI: Lahan BTKD yang akan dimanfaatk­an untuk pembanguna­n flat di Tambak Wedi.
AHMAD KHUSAINI/ JAWA POS BANGUNAN SEGERA BERDIRI: Lahan BTKD yang akan dimanfaatk­an untuk pembanguna­n flat di Tambak Wedi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia