Jalan Kapasan Ditutup Dua Pekan
Perketat Pengawasan Jam Malam
SURABAYA, Jawa Pos – Pemberlakuan jam malam di Surabaya membuat Jalan Kapasan, Simokerto, ditutup selama 14 hari ke depan. Penutupan berlangsung pukul 22.00 hingga 05.00. Itu dilakukan untuk mencegah kerumunan orang di lokasi tersebut. Kepadatan arus lalu lintas kerap terjadi di area itu karena Jalan Kapasan merupakan akses penghubung Jalan Kembang Jepun ke Jalan Kenjeran.
”Malam ini (tadi malam, Red), mulai jam 10 malam hingga 5 pagi, Jalan Kapasan ditutup,” kata KBO Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Muhammad Su’ud kemarin (23/7). Di area tersebut, ada Pasar Kapasan dan pasar tradisional di Jalan Kapasan. Pendistribusian barang pada malam hari membuat arus lalu lintas di Jalan Kapasan sangat padat.
”Terpaksa agar physical distancing berjalan maksimal,” ucap dia. Jalan akan dibuka lagi 6 Agustus. Selama penutupan, pengendara dari Jalan Kembang Jepun menuju Jalan Kenjeran bisa melalui Jalan Nyamplungan dan Jalan Sidorame. Ada pengecualian untuk aturan tersebut. Kendaraan pengangkut kebutuhan pokok atau sayur-mayur yang akan dikirim ke pasar tradisional tetap bisa mengakses Jalan Kapasan.
Kasi Trantib Kecamatan Simokerto Kresna Indarto menjelaskan, operasi protap kesehatan penanggulangan Covid-19 skala besar juga akan digelar. Tepatnya mulai tadi malam hingga Sabtu (25/7). Operasi digelar selama jam malam diberlakukan. Warung kopi dan tempat usaha lain jadi target utamanya. Sebab, kerumunan orang kerap terjadi di tempat tersebut. Khususnya warung kopi.
Sanksi sosial dan penyitaan kartu identitas diterapkan kepada para pelanggar. ”Operasi protap kesehatan seperti penggunaan masker kami gelar secara acak. Warung kopi menjadi target utama. Sebab, di atas jam 10 malam, seluruh aktivitas tidak boleh terjadi,” kata Kresna.
Salah satu kawasan yang juga bakal dipelototi adalah Jembatan Suramadu. Area tersebut sering kali dijadikan pusat nongkrong para remaja. Mereka kumpul-kumpul saat malam di sekitar jembatan.
Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Windu Priyoprayitno membenarkan soal kondisi malam di sekitar Jembatan Suramadu. Lokasi tersebut akan dipantau lebih ketat oleh petugas. ”Di sana (Jembatan Suramadu, Red) memang jadi sasaran operasi. Pelanggar jam malam akan dibubarkan,” kata Windu.
Dia menambahkan, operasi jam malam dilakukan oleh personel gabungan. Polisi hanya mem-back up. Penindakan akan dilakukan oleh tim dari Satpol PP Kota Surabaya.