Ubah Mindset Diet Adalah Beban
SURABAYA, Jawa Pos – Tidak sedikit yang berat badannya menjadi naik dalam masa karantina di rumah saja karena pandemi. Jika berat badan sudah naik, diet menjadi pelarian. Namun, diet tidak selalu berjalan mulus. Dari situ, coach Hotel Harris Bundaran Satelit Benny Eries Yano dan Deasy Damayanti mempunyai tip dan trik untuk mengatasi hal tersebut. Yakni, menerapkan mindset pola hidup sehat.
Keduanya sepakat, jika mindset dari awal adalah diet, hal itu akan sulit dilakukan karena menjadi beban. ”Jadi, daripada mindset kita terpikirkan untuk menurunkan berat badan saja, lebih baik diubah jadi mindset gaya hidup sehat,” jelas Benny. Gaya hidup sehat akhirnya memaksa pribadi untuk memperhatikan pola makan hingga aktivitas bergerak seperti olahraga. ”Nah, kalau akhirnya nanti berat badan jadi turun, itu bonus saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Deasy menambahkan bahwa mengatur pola makan yang sehat dan berolahraga mungkin juga tidak mudah. Sebelum itu dilakukan, pasti akan terasa berat dan tidak enak. Namun, dia mengungkapkan bahwa hasilnya akan berbeda saat sudah diterapkan. ”Misalnya, soal makan. Bagi yang melihat mungkin kelihatan nggak enak. Tapi, bagi kita yang sudah mempunyai mindset untuk hidup sehat ini jadi berbeda karena makanan tersebut bisa memberi dampak yang sehat,” tuturnya.
Sebagian besar kunci membentuk tubuh yang sehat ada di atas meja makan. Sebab, makanan bisa sangat memengaruhi bentuk tubuh. ”Bisa dibilang 60 persen itu karena apa yang kita makan. Sisanya baru olahraga,” imbuh Benny lagi. Namun, bukan berarti seseorang yang tengah menerapkan pola hidup sehat atau diet mengurangi jatah makan tiga kali sehari.
Mengonsumsi makanan kecil tidak akan mengakibatkan berat badan langsung naik dengan drastis. Tetapi, lebih ke kandungan kalori pada suatu makanan tersebut. ”Kalori itu sangat perlu untuk diperhatikan. Jadi, meskipun kita sehari makan lima kali kalau tahu kalorinya juga tidak masalah,” ucap Deasy.
Deasy juga menuturkan, pengolahan makanan juga bisa memengaruhi. Dia menjelaskan, lebih baik mengonsumsi makanan yang dikukus atau direbus. Sebab, jika dibandingkan dengan yang digoreng atau dipanggang, makanan yang dikukus atau direbus masih memiliki banyak nutrisi.