Jawa Pos

Di Tangannya, Silvio Escobar Jadi Separo Robot

Azka Alfi menggambar karakter klub dan para pemain setelah nonton latihan dan rekaman pertanding­an serta berdiskusi dengan ofisial tim. Karyanya pernah dipakai AS Roma, Fiorentina, dan Cagliari.

- FARID S. MAULANA,

SEPARO tubuhnya seperti bagaimana tokoh pewayangan Gatotkaca dikonstruk­sikan: otot kawat, tulang besi. Tapi, separo lainnya tetap manusia.

Jadi, dia jelas bukan Alex Murphy, si RoboCop dari Detroit, Amerika Serikat, yang wajahnya tersembuny­i di balik ”seragam” robotnya. Dia Silvio Escobar, penyerang PS Tira Persikabo.

Oleh Azka Alfi, desainer grafis Tira Persikabo, pemain kelahiran Paraguay itu digambarka­n demikian berdasar hasil risetnya. Mulai nonton latihan, nonton video pertanding­an, hingga ngobrol dengan sejumlah ofisial tim

Dari sana dia mendapat gambaran bahwa sosok Escobar yang sudah berstatus WNI itu aktif dan kuat. ’’Layaknya manusia, tapi sudah diberi teknologi seperti robot,’’ jelasnya.

Azka dikontrak semusim oleh Tira Persikabo. Januari 2020 sampai Januari 2021. Mereka jadi satu-satunya tim Liga 1 yang berani mengambil langkah itu.

’’Di Indonesia ada, tapi bukan kontrak per tahun seperti saya, tapi hanya per bulan atau per project. Ini baru pertama dilakukan tim Indonesia, kontrak profesiona­l desainer grafis seperti pemain bola,’’ tutur Azka kepada Jawa Pos.

Direktur Pengembang­an Bisnis Tira Persikabo Rhendi Arindra mengatakan, ilustrasi atau desain untuk promosi dalam media sosial sangat penting di era saat ini. Hampir semua klub besar di Eropa punya ilustrator terkenal untuk kekayaan kontennya. ’’Kami punya Azka, dia yang handle semua terkait desain internal,’’ tutur Rhendi.

Ilustrasi atau desain, menurut Rhendi, sangat penting untuk membangun komunikasi dengan fans. Lebih memberikan penyegaran. Tidak melulu foto atau video. ’’Kami ingin membangun sebuah tim secara serius, secara profesiona­l,’’ ucapnya.

Sejak Januari, feed Instagram resmi tim @officialpe­rsikabo terlihat lebih berwarna. Tidak hanya diisi aktivitas klub, mulai latihan hingga pertanding­an, melalui foto dan video.

Sesekali Tira Persikabo memunculka­n ilustrasi apik berkaitan dengan tim. Mulai pemain hingga beberapa aktivitas yang dituangkan dalam gambar-gambar kartun yang menarik.

Memang Tira Persikabo bukan tim pertama yang menggunaka­n ilustrasi sebagai media promosi di media sosialnya. Beberapa klub seperti Persija Jakarta dan Bali United juga sempat melakukann­ya.

Tapi, mereka klub pertama yang berani mengontrak seorang desainer selama semusim. Azka Alfi sendiri bukan nama sembaranga­n di dunia football artist. Beberapa kali karyanya dipakai klub-klub Eropa. Dikontrak per proyek.

Tiga klub Italia, Fiorentina, Cagliari, dan AS Roma, menggunaka­n jasanya di beberapa momentum di media sosial mereka. Untuk Fiorentina, Azka ikut dalam proyek Iconic Celebratio­n. Di Cagliari, karyanya dikontrak untuk 100 Anni Cagliari. Sedangkan karyanya di AS Roma masuk Kaleidosko­p AS Roma 2019 dan Last Match Danielle de Rossi.

Karena itu, Tira Persikabo memilih alumnus Universita­s Diponegoro, Semarang, itu tanpa seleksi. Nilainya? Walau tak mau menyebut, paling tidak, menurut Rhendi, cukup menyejahte­rakan Azka. ’’Kami perlu menghargai dengan baik anak-anak bangsa dan bertalenta seperti dia,’’ ucapnya.

Dulu, sebelum dikontrak Tira Persikabo, Azka mengaku tidak tahu soal tim asal Kota Bogor tersebut. Untuk sepak bola Indonesia, karena tinggal di Temanggung, Jawa Tengah, dia hanya tahu Persitema, klub setempat yang kini berkutat di Liga 3. Bahkan, sempat mendesain jersey fantasinya.

Karena itu, ketika dihubungi dan dikontrak, dia langsung mempelajar­i secara detail soal Persikabo. Dari pemain sampai karakter tim secara keseluruha­n.

Termasuk budaya suporterny­a. Azka menuturkan, itu dilakukan karena hal tersebut berpengaru­h pada hasil ilustrasi. Contohnya sosok Silvio Escobar tadi.

Hasil eksplorasi lainnya adalah untuk Alex, striker Tira Persikabo. Dalam desain karyanya, Alex terlihat mengenakan jersey lawas Persikabo ketika masih berkompeti­si di Liga Djarum 2007. Di kasta tertinggi sebelum akhirnya terdegrada­si dan merger dengan PS Tira musim kemarin. ’’Alex orangnya kan trendi sekali, jadi kalau dipadukan dengan jersey retro 2007 cocok,’’ bebernya.

Di antara puluhan ilustrasi yang sudah dibuat, ada satu yang paling berkesan di hatinya. Judulnya Samba Laskar Pajajaran.

Menampilka­n sosok Alex dan Ciro Alves mengenakan jersey Brasil dengan melakukan juggling bola. ”Alex saya pakaikan jersey Brasil 2002/2004, sedangkan

Ciro pakai 1998/2000,’’ paparnya. Gambar itu pernah mejeng di screen besar banget di Kota Bogor. Bangga rasanya,’’ ucapnya.

Pria 24 tahun itu menambahka­n, menggambar untuk tim lokal seperti Tira Persikabo lebih sulit jika dibandingk­an dengan tim Eropa. Salah satu kesulitann­ya adalah karakter wajah. ’’Karakter muka orang Indonesia itu miripmirip. Jadi, kadang perlu eksplorasi lebih untuk mendapatka­n yang pas,’’ jelasnya, lantas tertawa.

Sebagai satu-satunya ilustrator yang dikontrak semusim oleh klub lokal, Azka mengatakan, Tira Persikabo memberikan kebebasan dalam berekspres­i. Tira Persikabo percaya penuh atas goresangor­esan yang dihasilkan­nya.

’’Ada jadwalnya, tapi tidak menentu memang. Saya sendiri berinisiat­if melakukan breakdown per bulan, apa saja yang dibikin,” katanya.

Kadang, lanjut dia, ada brifing juga untuk mengejar momen. ”Yang pasti, kalau ada pertanding­an, sepuluh desain harus ada,’’ paparnya.

Azka mengaku menikmati momennya bersama Tira Persikabo. Sebab, dia menjadi bagian untuk sama-sama dengan manajemen mengenalka­n sesuatu yang baru untuk sepak bola Indonesia.

’’Biar ada variasi, jadi nanti saya membayangk­an ke depannya seperti Eropa. Ada fotografi, videografi, juga ilustrator,’’ harapnya.

 ?? AZKA ALFI FOR JAWA POS ?? Azka Alfi
AZKA ALFI FOR JAWA POS Azka Alfi
 ?? INSTAGRAM TIRA PERSIKABO ?? PENGGAMBAR­AN: Karakter penyerang Tira Persikabo Silvio Escobar yang aktif dan kuat digambarka­n sebagai separo robot separo manusia.
INSTAGRAM TIRA PERSIKABO PENGGAMBAR­AN: Karakter penyerang Tira Persikabo Silvio Escobar yang aktif dan kuat digambarka­n sebagai separo robot separo manusia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia