Uji Klinis Vaksin Sinovac Tak Hanya di Indonesia
UJI klinis tahap III vaksin Covid-19 produksi Sinovac (Tiongkok) tak terlepas dari informasi menyesatkan. Di Facebook ada yang menyebutkan bahwa hanya Indonesia yang melakukan uji coba vaksin itu ke dalam tubuh manusia. Sedangkan Tiongkok sendiri tidak melakukannya.
”Indonesia satu2nya negara di dunia yang pemerintahnya bahagia merelakan rakyatnya jadi kelinci percobaan vaksin dari China. Sementara China sendiri tidak mau menguji cobakan pada rakyatnya,” tulis akun Facebook Lenggo Geni pada 22 Juli 2020.
Informasi tersebut juga menyertakan flyer dari portal berita rmol.id yang berisi foto anggota Ombudsman RI Alvin Lie, gambar vaksin Covid-19, dan pernyataan berbunyi Jangan sampai kita jadi kelinci percobaan. Flyer itu memang berasal dari portal rmol.id. Namun, narasi yang ditambahkan akun Facebook Lenggo Geni dipastikan ngawur.
Keterangan yang diunggah rmol.id pada 21 Juli 2020 itu menyebutkan, Alvin Lie mempertanyakan apakah vaksin tersebut sudah lulus uji klinis dari negara asalnya. Dia juga mewanti-wanti jangan sampai Indonesia menjadi kelinci percobaan. Anda bisa membacanya di bit. ly/KritikanAlvin.
Kabar bahwa hanya Indonesia yang bersedia menguji coba vaksin Sinovac juga tidak benar. Portal berita The Straits Times pernah memberitakan, ada sejumlah negara yang melakukan uji coba vaksin tersebut. Selain Indonesia, ada Brasil, Turki, Bangladesh, dan Cile.
Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin juga mengungkapkan, Sinovac tidak hanya diuji klinis di Indonesia. Setiap kandidat vaksin yang masuk juga mendapat pantauan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
”Sangat penting bagi kandidat vaksin untuk diuji di seluruh dunia. Sehingga Anda dapat mempelajari respons dari berbagai ras dengan susunan genetik yang berbeda,” tuturnya mengutip The Straits Times yang terbit pada 21 Juli 2020. Anda dapat membacanya di bit. ly/TidakDiIndonesiaSaja.
Sementara itu, kantor berita resmi milik pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, xinhuanet.com, menyebutkan bahwa vaksin Sinovac juga diujicobakan kepada relawan dari Wuhan bernama Xiong Zhengxing. Pria berusia 84 tahun tersebut divaksinasi pada 13 April lalu. Otomatis, dia menjadi sukarelawan tertua di tahap uji vaksin ke dalam tubuh manusia itu.
Menurut Chen Wei, tim peneliti vaksin dari Institut Kedokteran Militer, banyak lansia yang menjadi korban Covid-19 sehingga perlu dilibatkan dalam uji coba. ”Vaksin harus membangun pelindung keselamatan untuk mereka para lansia,” tuturnya.