ISTTS Selenggarakan Program Dual Degree, Biaya Lebih Hemat
Banyak lulusan SMA tahun ini yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri harus menunda rencananya karena adanya pandemi Covid-19. Negara tujuan utama lulusan SMA dari Indonesia seperti Australia, Singapura, Korea Selatan, dan negara-negara di Eropa, tida
ADA beberapa opsi yang bisa diambil para lulusan SMA yang ingin kuliah di luar negeri tersebut. Di antaranya, menunda memulai kuliah tahun ini dan menunggu tahun depan atau mengubah rencananya dan memilih untuk kuliah di dalam negeri yang saat ini masih bisa tetap diikuti secara online.
Alternatif lain adalah dengan mencari perguruan tinggi yang memiliki kerja sama dengan luar negeri. Dengan demikian mahasiswa bisa berkuliah beberapa semester awal di Indonesia dan kemudian menyelesaikan beberapa semester akhirnya di luar negeri.
Hal itu bisa jadi pilihan terbaik untuk mereka yang tetap ingin berkuliah dan meraih gelar sarjana dari luar negeri. Dengan cara itu, lulusan SMA tahun ini tetap bisa kuliah meskipun di dalam negeri secara online, dan kemudian melanjutkan keluar negeri sesuai keinginannya saat pandemi sudah mulai reda dan sudah ditemukan vaksin Covid-19.
Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) adalah salah satu perguruan tinggi yang sudah memiliki kerja sama dengan universitas di luar negeri sejak 2001. Kerja sama luar negeri tersebut memungkinkan mahasiswa untuk bisa berkuliah dua tahun pertama di ISTTS dan menyelesaikan dua tahun terakhir di universitas partner di luar negeri.
Beberapa pilihan universitas partner ISTTS untuk program dual degree tersebut, antara lain, Swinburne University (Melbourne, Australia), Murdoch University (Perth, Australia atau kampus Singapura), dan Dongseo University (Busan, Korea Selatan). Selain itu skema kerja sama lain seperti program 3+1 dengan Fontys University (Eindhoven, Belanda) dan Saxion University (Enschede, Belanda), atau visiting program (summer/winter semester) di Hanyang University (Seoul, Korea Selatan). Semua perkuliahan di universitas partner ISTTS di luar negeri menggunakan bahasa Inggris termasuk universitas di Korea Selatan dan Belanda.
ISTTS menawarkan berbagai program studi yang sangat dibutuhkan dalam era Industri 4.0 saat ini, seperti informatika, sistem informasi, teknik elektro, teknik industri, desain komunikasi visual, dan desain produk. Era industri 4.0 adalah fakta yang membuktikan kebutuhan sumber daya manusia dengan keahlian untuk bisa mengimplementasikan berbagai teknologi canggih dan cerdas yang dapat terhubung ke berbagai bidang kehidupan manusia.
Selama kuliah, mahasiswa diharapkan untuk bisa memperdalam skill yang ditekuninya dan juga memperluas wawasannya. ISTTS memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama kuliah untuk bisa memperluas wawasan dengan cara mengambil opsi untuk kuliah di universitas partner di luar negeri, baik itu hanya selama 1 bulan (summer/winter semester), 1 semester (credit transfer), maupun mengambil
program dual degree.
Dengan memanfaatkan program kerja sama internasional itu, mahasiswa mempunyai kesempatan berkumpul lebih lama dengan keluarganya sebelum berangkat ke luar negeri untuk belajar. Mahasiswa yang memiliki keterbatasan dalam bahasa Inggris juga memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya berkomunikasi dalam bahasa Inggris selama dua tahun kuliah di ISTTS, Surabaya, sebelum berangkat ke luar negeri. Selain itu, khusus untuk program dual degree, biaya pendidikan bisa dihemat lebih dari 50 persen.