Bila Masih Reaktif, Peserta Bisa Ikut Ujian 30 Juli
Hari Ini Terakhir UTBK Tahap II di Unair
SURABAYA, Jawa Pos − Pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) tahap II di Universitas Airlangga (Unair) berakhir hari ini. Meski begitu, bagi peserta yang pada pelaksanaan UTBK tahap I dan II memiliki hasil rapid test reaktif atau tes PCR positif, mereka masih bisa di-reschedule pada 30 Juli. Syaratnya, harus bisa menunjukkan hasil rapid test nonreaktif atau tes PCR negatif.
Ketua Pusat UTBK Unair Prof Junaidi Khotib mengatakan bahwa pelaksanaan UTBK tahap II hingga Jumat (24/7) berlangsung lancar
Pada UTBK tahap II kemarin, hanya berlangsung satu sesi. Peserta terdaftar 1.140 siswa. Namun, yang hadir hanya 957 siswa. ”Peserta yang tidak hadir hari ini (kemarin, Red) 183 siswa,” katanya.
Junaidi menuturkan bahwa peserta yang kemarin datang tanpa membawa hasil rapid test dan menjalani pemeriksaan gratis on-site di Unair berjumlah 135 siswa. Hasilnya, 130 siswa nonreaktif dan 5 siswa reaktif. ”Mereka yang reaktif tidak bisa ikut UTBK dan di-reschedule pada 30 Juli,” ujarnya.
Menurut Junaidi, tingkat kehadiran peserta UTBK tahap II hampir 83−90 persen. Setiap hari ada sekitar 180−200 siswa yang tidak hadir. Misalnya, pada pelaksanaan UTBK 22 Juli, peserta yang tidak hadir 224 siswa. ”Per 22 Juli, jumlah peserta relokasi yang sudah masuk dalam manajemen TIK LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan
Tinggi) 317 siswa,” ujarnya.
Sementara itu, Unair juga membuka layanan pemeriksaan on-site gratis bagi peserta yang tidak membawa hasil rapid test. Setiap hari yang menjalani pemeriksaan on-site gratis ratarata 200 siswa. ”Paling tinggi pada 23 Juli, total ada 200-an siswa yang memanfaatkan pemeriksaan rapid test gratis di Unair,” katanya.
Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Suko Widodo mengatakan bahwa hari ini terakhir pelaksanaan UTBK tahap II. Setelah itu, Unair melanjutkan UTBK untuk para peserta yang melakukan rescheduling atau relokasi dari tahap I dan II pada 30 Juli.
”Ini difasilitasi untuk peserta yang tidak bisa ikut UTBK tahap I dan II karena hasil rapid testnya reaktif atau tes PCR positif. Syaratnya, harus bisa menunjukkan hasil tes nonreaktif atau negatif Covid-19. Setelah itu, tidak ada UTBK susulan lagi,” jelasnya.