Cuci Tangan dan Masuk Bilik Disinfektan
Protokol SWK Wiyung untuk Pedagang-Pembeli
SURABAYA, Jawa Pos ‒ Akhirnya, 22 pedagang Sentra Wisata Kuliner (SWK) Wiyung resmi menempati rumah lama yang direnovasi menjadi lebih apik. Beberapa petugas dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) membantu para pedagang untuk mengangkuti lapak hingga barang dagangan lainnya.
Aktivitas pindahan dimulai pukul 08.00. Tidak berselang lama, beberapa lapak telah rapi dipasang di dalam SWK. Kepala Bidang Bangunan dan Gedung DPRKP CKTR Iman Krestian menyatakan, pihaknya akan berkomunikasi lebih lanjut dengan dinas koperasi dan usaha mikro terkait jam buka serta tutup. ’’Termasuk dengan para pedagang juga,’’ jelasnya kepada Jawa Pos kemarin.
Iman memastikan area SWK akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Para pembeli dan pedagang wajib cuci tangan lebih dulu di wastafel yang telah disediakan. Kemudian, lanjut Iman, para pembeli dan pedagang juga harus masuk ke bilik disinfektan.
Setelah SWK dibuka hari ini (25/7), Iman menyebutkan bahwa pihaknya akan mendaftar fasilitas apa saja yang kurang di SWK. ’’Sekarang (kemarin, Red) biar fokus pindahan dulu. Mungkin ada fasilitas berkaitan dengan protokol kesehatan yang kurang,’’ ungkapnya.
Saat pindahan kemarin, tampak empat satuan tugas (satgas) dari DPRKP CKTR tengah memperbaiki wastafel. Menurut salah seorang satgas yang enggan disebutkan namanya, aliran air pada wastafel dengan tinggi sekitar 45 cm itu sempat mampet. ’’Airnya tidak mengalir sempurna. Kami perbaiki, wastafel dibuat permanen dari bahan semacam granit’’ ujarnya.
Sekarang biar fokus pindahan dulu. Mungkin ada fasilitas berkaitan dengan protokol kesehatan yang kurang.”
IMAN KRESTIAN
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung DPRKP CKTR