Terkendala Tanjakan dan Turunan
Dishub Kaji Pemberhentian Suroboyo Bus di Jembatan Suroboyo
SURABAYA, Jawa Pos – Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya belum membuka rute Suroboyo Bus hingga Jembatan Suroboyo, Bulak. Sebelumnya, dishub menjadwalkan pada 1 Juli moda transportasi publik melintasi pesisir Kenjeran. Mereka masih mengkaji kelaikan jalan dan beragam fasilitas penunjang di wilayah tersebut.
Kepala UPTD Pengelolaan Transportasi Umum Dishub Surabaya Frankie Yuanus menyatakan, problem utama ditundanya pembukaan jalur baru itu ialah posisi jalan yang menurun sehingga menghambat perhentian armada bus. Pihaknya saat ini masih memikirkan solusinya.
’’Pertimbangan rute baru itu tidak hanya mengakomodasi kepentingan masyarakat, tetapi juga keselamatan semua elemen. Bus, sopir, petugas, dan penumpang tentunya,’’ ujar Frankie.
Dia menerangkan, rute baru hingga Jembatan Suroboyo terbilang susah jika dibandingkan dengan jalur middle east ring road (MERR) yang lebih datar dan tidak memiliki jalur menanjak atau menurun. ’’Di jembatan kan ada jalur menanjak dan menurun. Posisinya ini yang masih kami pikirkan. Lokasi berhenti enaknya di mana,’’ tuturnya.
Frankie menuturkan, pihaknya melakukan kajian dengan melibatkan Kecamatan Bulak. Rencana perpanjangan rute itu juga telah melibatkan unsur kelurahan dan kecamatan. ’’Kami koordinasi ke mereka soal kelayakan dan kesiapan fasilitas di sana,’’ paparnya.
Kapan bisa terealisasi? Frankie belum bisa memastikan. Kemarin dishub sudah mengirimkan petugas ke Jembatan Suroboyo untuk melakukan kajian lagi. Khususnya mengukur jarak pemberhentian dari titik awal pengereman.
Meski demikian, dia memastikan bahwa rute tersebut pasti dibuka. Sesuai perencanaan, jalur tersebut mulai dari MERR, Kenpark, hingga Jembatan Suroboyo. Begitu sebaliknya. Rute tersebut dibuka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. ’’Mobilitas di area itu tinggi. Apalagi menjelang akhir pekan. Adanya moda transportasi publik bisa memudahkan perjalanan warga,’’ ucapnya.
Selain itu, titik di Jembatan Suroboyo lebih tepat karena berada di tengah kawasan padat penduduk.
’’Memang ada rencana untuk memanjangkan rute ke Taman Suroboyo. Tapi, itu perlu pembahasan lebih lanjut,’’ ujarnya.
Menurut Frankie, bus yang akan beroperasi dari MERR hingga Jembatan Suroboyo itu rencananya tiga unit. Jam operasional juga disesuaikan dengan rute lain, yakni pukul 06.00‒21.00. ’’Sebenarnya jadwal biasanya sampai pukul 22.00. Cuma kami kurangi untuk kesehatan petugas. Mereka bisa lebih banyak istirahat,’’ paparnya.
Camat Bulak Budi Hermanto menerangkan, moda transportasi publik berukuran besar sangat dinanti masyarakat. Selain kemudahan mobiltas warga, Suroboyo Bus dapat meningkatkan animo pengunjung ke kawasan pesisir sehingga bisa berdampak pada ekonomi masyarakat Bulak. ’’Semoga bisa segera terealisasi,’’ tuturnya.