Semampir Masih Jadi Sasaran Pendatang
Kecamatan Gencarkan Operasi Yustisi untuk Pantau Penduduk Anyar
SURABAYA, Jawa Pos – Pertumbuhan sektor jasa dan perdagangan mendorong laju migrasi ke Kota Surabaya. Banyak pendatang yang mengincar kawasan utara untuk ditinggali. Terutama Kecamatan Semampir.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, tingkat migrasi masuk ke Semampir paling tinggi dibanding kecamatan-kecamatan lain. Ada 3.158 orang yang berpindah ke kawasan tersebut selama 2019. Sebelumnya, pada 2018 Semampir juga menduduki ranking atas terkait perpindahan penduduk masuk.
Kasi Pemerintahan Kecamatan Semampir Hery Prasetyo membenarkan soal tingginya migrasi ke wilayahnya. Dia menjelaskan bahwa pendatang berasal dari berbagai daerah. ’’Paling banyak dari Madura. Alasan pindahnya beragam,’’ kata Hery kemarin (24/7).
Hery menegaskan bahwa penduduk yang masuk ke wilayahnya berpotensi bertambah. Selama Januari‒Juli tercatat ada 324 orang yang mengajukan untuk menetap di Semampir. Pergerakan penduduk diketahui dari jumlah surat permohonan menjadi penduduk (SPMP) yang diterima petugas.
Sementara itu, penyebab pindahnya warga banyak hal. Tidak hanya berkaitan dengan pernikahan. Ada pula masyarakat yang ingin tinggal di Surabaya karena alasan pekerjaan.
’’Kami juga menemukan ada warga yang berganti KTP karena faktor bisnis. Dia punya usaha di daerah Ampel,’’ kata Hery. Dia menyebut ada beberapa proses yang harus dilalui warga untuk pindah ke wilayahnya. Mereka tidak langsung diterima.
Izin pindah masuk bergantung beberapa hal. Salah satunya hasil verifikasi petugas kelurahan dan kecamatan. Ada penjamin dari pemilik rumah yang ditinggali. ’’Salah satu syaratnya juga harus punya pekerjaan. Tidak boleh pengangguran,’’ tambah Hery. Menurut dia, pendatang harus melampirkan foto aktivitas dan tempat tinggalnya. Itu harus dilampirkan saat mengajukan permohonan pindah.
Tingginya penduduk masuk, lanjur Hery, menjadi tantangan pegawai kecamatan. Sebab, ada kemungkinan hal itu mendorong problem kependudukan. Angka kriminalitas pun bisa meningkat gara-gara pertambahan penduduk. ’’Solusinya, kami gencarkan operasi yustisi,’’ tegas Hery.
Selain Semampir, Kecamatan Kenjeran jadi jujukan pendatang. Ada dua kelurahan yang menjadi sasaran. Selain Tanah Kali Kedinding, banyak warga luar daerah yang masuk ke Sidotopo Wetan.