Jawa Pos

Rapid Test Semua Pedagang Pasar Besar

Salah Satunya Wonokromo, Waktu Dirahasiak­an

-

SURABAYA, Jawa Pos – Bukan hanya pedagang Pasar Keputran Utara yang menjalani rapid test. Pedagang pasar lainnya juga akan melakukan tes serupa. Para pedagang harus bersiap. Waktunya dirahasiak­an. Tujuannya, tidak terjadi kebobolan seperti sebelumnya.

Rapid test masal akan terus dimasifkan di semua pasar. Khususnya yang berada di bawah Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS). ”Sasarannya adalah pasar yang ramai dan rawan terjadinya persebaran Covid-19,” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto kemarin (24/7).

Dia menuturkan, pemkot tidak akan berhenti dalam penanganan Covid-19. Berbagai cara dilakukan untuk menekan persebaran Covid-19. Salah satunya, di pasar. Setiap hari terjadi interaksi bebas antara pedagang dan pembeli. Belum lagi, pasar menjadi salah satu tempat kerumunan orang. Karena itu, rapid test akan terus dimasifkan. ”Khususnya pasar yang besar. Misalnya, Wonokromo dan Pabean. Dengan begitu, nanti semua pedagang, termasuk pembeli, akan di-rapid test,” lanjutnya. ”Untuk jadwalnya, kami rahasiakan,” imbuhnya.

Dirahasiak­an agar tidak bocor. Tidak tersebar ke pedagang atau masyarakat. Dengan begitu, tidak ada lagi kejadian pasar kosong. Pembeli dan pedagang sudah kabur seperti kejadian beberapa waktu lalu di Pasar Keputran.

Petugas yang siap dengan APD lengkap dikecoh pedagang. Mereka datang, pasar sepi. Kecele. Rapid test pun tak berjalan optimal. Harapannya, kejadian tersebut tidak terulang. Karena itu, rapid test digelar diam-diam agar semua terjaring dan mengikuti tes.

Irvan berharap, dari hasil rapid test nanti, semua negatif. Kalaupun ada yang reaktif, tracing akan dilakukan. Ditelusuri. Dengan begitu, persebaran bisa segera ditekan. ”Ini langkah pemkot untuk menekan persebaran Covid-19,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Teknik dan Usaha PDPS Muhibuddin menyatakan, pihaknya hanya mengikuti arahan dari gugus depan Covid Surabaya. Kalaupun diadakan rapid test, PDPS siap mengoordin­asikan dengan pedagang. Termasuk bagaimana caranya agar tidak kebobolan lagi.” Kami hanya mengikuti arahan,” terangnya.

Dia menuturkan, langkah antisipasi yang dilakukan saat ini adalah soal protokol. Semua pedagang diwajibkan patuh dan menggunaka­n masker. Di samping itu, pihaknya juga terus melakukan sosialisas­i. Dengan harapan, pedagang dan pembeli patuh akan adanya protokol. Dengan demikian, tidak ada lagi klaster baru yang muncul di pasar.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? SWAB TEST: Petugas puskesmas mengambil sampel cairan pedagang Pasar Keputran Utara pada Senin (20/7).
DIPTA WAHYU/JAWA POS SWAB TEST: Petugas puskesmas mengambil sampel cairan pedagang Pasar Keputran Utara pada Senin (20/7).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia