Sebulan, Dua Kali Rombak Pejabat
Wali Kota Kebut Merger Lima OPD
MOJOKERTO, Jawa Pos – Wali Kota Ika Puspitasari kembali merombak jabatan di lingkungan Pemkot Mojokerto. Sebanyak 31 pejabat masuk gerbong mutasi yang dilaksanakan pada Jumat (24/7). Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat setingkat eselon III dan IV itu dilakukan secara terbuka di halaman Rumah Rakyat Hayam Wuruk 50, Kecamatan Magersari.
Ning Ita, sapaan akrab wali kota, mengatakan bahwa pelantikan jabatan dilangsungkan dalam upaya penyegaran, perputaran, sekaligus pembaruan posisi dalam jabatan. ’’Ya memang dibutuhkan saja. Dibutuhkan untuk beberapa jabatan kosong dan penyegaran,’’ ujarnya.
Menurut dia, mutasi dan promosi jabatan merupakan dinamika dalam organisasi. Dari 31 pejabat yang masuk perombakan kemarin, 12 di antaranya terdiri atas pejabat administrator dan 19 pengawas.
Pelantikan jabatan itu merupakan kali kedua yang dilakukan selama bulan ini. Kamis (16/7) pekan lalu wali kota perempuan pertama di Kota Onde-Onde tersebut juga mengambil sumpah 15 pejabat fungsional di lingkungan Pemkot Mojokerto.
Meski demikian, Ning Ita memberikan sinyal untuk kembali merotasi mutasi demi lancarnya roda pemerintahan di Kota Mojokerto. Terutama untuk mengisi sejumlah kursi jabatan yang masih lowong. Masingmasing yang masih diduduki pelaksana tugas (Plt), antara lain, kursi kepala dinas sosial (dinsos), dinas perumahan dan kawasan permukiman (DPKP), dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan keluarga berencana (DP3AKB), serta dinas komunikasi dan informatika (diskominfo).
Selain itu, jabatan kosong lainnya terdapat pada kursi kepala badan penelitan dan pembangunan (balitbang), kepala dinas koperasi usaha mikro dan tenaga kerja (diskumnaker), kepala badan kesatuan bangsa dan politik (bakesbangpol), serta satu kursi staf ahli.
Dari kekosongan kursi tersebut, beberapa di antaranya memang sengaja tidak diisi definitif. Itu menyusul rencana pemkot yang melakukan merger atau penggabungan lima organisasi perangkat daerah (OPD).
Sebagaimana diketahui, terdapat lima OPD yang bakal dimerger. Bahkan, empat di antaranya akan dilebur. Masing-masing adalah DPKP yang akan digabung ke dinas pekerjaaan umum dan penataan ruang (DPUPR). Sementara itu, DP3AKB juga dilebur ke dalam dinas kesehatan (dinkes) untuk fungsi KB dan dinsos buat pemberdayaan perempuan dan anak.
Selain itu, diskumnaker bakal digabung dengan dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag) untuk fungsi koperasi dan dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP) untuk tenaga kerja (DPMPTSPTK). Sementara itu, balitbang dimerger dengan Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Mojokerto.