Jawa Pos

Taylor Swift Merilis Album Kedelapan

Wujudkan Imajinasi Liar Selama Isolasi

-

LOS ANGELES, Jawa Pos – Masa karantina membuat Taylor Swift sangat produktif. Kamis malam (23/7) WIB, Swift tiba-tiba mengejutka­n Swifties sejagat raya dengan pengumuman album barunya. Folklore, album studio kedelapann­ya resmi dirilis kemarin (24/7).

Tanpa banyak clue atau easter egg seperti album-album Swift sebelumnya, album itu tiba-tiba saja sudah mendarat di telinga penikmat musik penyanyi yang dijuluki pop princess tersebut. Tepat tujuh bulan setelah album ketujuhnya, Lover, dirilis. ’’Banyak hal yang aku rencanakan musim panas ini tak terwujud, tapi ada sesuatu yang tidak aku rencanakan malah terjadi. Dan itu adalah album studio kedelapank­u, Folklore,’’ tulis Swift dalam sebuah posting-an di Instagram. Foto hitam putih itu menampilka­n Swift berada di tengah hutan.

Sesuai janjinya, Swift merilis video musik pertamanya dalam album itu. Lewat lagu berjudul Cardigan, klip video menampilka­n Swift berada di sebuah rumah kayu sedang memainkan piano tua. Cahaya emas berkilauan lantas keluar dari dalam piano tersebut. Swift mengikutin­ya yang ternyata membawanya ke berbagai tempat indah dan dreamy. Di akhir video, Swift menemukan sebuah cardigan knit putih dengan garis abu-abu di tempat duduk pertamanya.

Melaluiliv­echatsaatp­remierekli­pvideoCard­igan,Swiftmenga­kuterinspi­rasi dari perasaan terisolasi. Selama itu pula dia menonton banyak film. ’Aku akhirnya membuat sesuatu dengan keduanya,’ sebutnya.

Video itu disutradar­ainya sendiri. Dia dibantu sinematogr­afer Rodrigo Prieto, produser Jil Hardin, dan eksekutif produser Rebecca Skinner. Juga, Joe Osbourne editor Chancler Haynes, desainer spesial efek David Lebensfeld dan Grant Miller, serta desainer set Ethan Tobman. ’’Seluruh proses syuting diawasi petugas medis, tiap orang memakai masker, saling menjaga jarak, dan aku bahkan menata rambutku sendiri,’’ urai Swift dalam postingan Instagram sebelum lagu itu dirilis.

Selain Cardigan, Swift mengunggah sebelas video lirik di YouTube-nya.

Di antaranya, The 1, Exile featuring Bon Iver, The Last Great American

Dynasty, dan My Tears Richochet. Album Folklore sendiri terdiri atas 16 lagu karya Swift selama masa isolasi akibat pandemi Covid-19.

Kata dia, imajinasin­ya justru semakin liar selama isolasi. ’’Mengambil pena adalah caraku untuk melarikan diri ke dalam fantasi, sejarah, dan ingatan. Aku telah menceritak­an kisah-kisah ini dengan kemampuan terbaikku dengan seluruh cinta, keajaiban, dan imajinasi yang layak mereka dapatkan,’’ ungkapnya di Instagram.

Karena ini merupakan album kedelapan, Swift pun merilis delapan versi CD edisi deluxe dan delapan versi vinyl deluxe. Masing-masing edisi deluxe memiliki cover yang unik, foto, dan artwork. Khusus edisi fisik deluxe akan berisi bonus track berjuduk The Lakes. Merchandis­e album Folklore juga tersedia di website taylorswif­t.com. Termasuk,

cardigan knit putih sebagaiman­a yang dipakainya dalam klip video Cardigan.

 ?? IMAM HUSEIN/JAWA POS YOUTUBE TAYLOR SWIFT ?? 25 JULI
TANPA CLUE: Taylor Swift dalam klip video Cardigan yang diluncurka­n bersamaan dengan album kedelapan, Folklore.
IMAM HUSEIN/JAWA POS YOUTUBE TAYLOR SWIFT 25 JULI TANPA CLUE: Taylor Swift dalam klip video Cardigan yang diluncurka­n bersamaan dengan album kedelapan, Folklore.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia