Saifi sang Kejutan Terbesar
PARA pelatih tunggal putri pelatnas Cipayung patut bersenang hati. Sebab, mereka mendapatkan banyak kejutan dalam PBSI Home Tournament yang berakhir kemarin (24/7). Di antara empat semifinalis, hanya satu yang masuk jajaran empat besar pemain terbaik tanah air. Sisanya adalah pemain junior. Yakni, Putri Kusuma Wardani, Asti Dwi Widyaningrum, dan Saifi Rizka Nur Hidayah.
Di antara tiga nama baru itu, Saifi paling tidak dikenal. Namun, dia sukses merebut peringkat ketiga. Saifi menaklukkan Asti dalam perebutan tempat ketiga dengan skor 16-21, 21-11, 21-14. ”Kuncinya memang di game kedua. Saya mengubah pola main dan jadi lebih agresif. Kalau di game pertama, saya lebih banyak terbawa irama permainan lawan,” papar Saifi seusai pertandingan melawan Asti kemarin.
Pemain yang berusia 17 tahun itu tak menyangka hasil yang diraihnya. Sebab, lawan yang dihadapi praktis memiliki pengalaman yang cukup mumpuni. Apalagi, dia belum lama bergabung di pelatnas. Awalnya, lolos dari fase grup pun dia tidak berani membayangkan.
Saifi bergabung di grup O bersama unggulan ketiga Ruselli Hartawan, anggota skuad Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2019 Stephanie Widjaja, dan sesama pemain junior Tasya Farahnailah. Tentu yang diunggulkan untuk lolos ke perempat final adalah Ruselli dan Stephanie. Namun, Saifi sukses menjungkalkan Stephanie dua game langsung 23-21, 21-16.
Lalu, di delapan besar, giliran Komang Ayu Cahya Dewi, yang peringkatnya juga lebih tinggi (25 berbanding 30), takluk. Kemenangan di hari perdana turnamen itu menjadi momentum baginya. ”Saya begitu menikmati setiap pertandingan. Targetnya hanya main bagus,” ungkap fans berat bintang Taiwan Tai Tzu-ying tersebut.
Karena mindset yang diprogram itu, Saifi merasa bermain tanpa beban. Dia tidak memikirkan menang atau kalah. ”Saya merasa bisa main lepas di home tournament ini,” ujarnya. Hasil itu begitu memotivasi dia untuk terus menunjukkan penampilan terbaik. ”Selanjutnya, saya berharap bisa ikut WJC (World Junior Championships, Red) tahun depan dan ingin (jadi) juara,” harapnya.