Genjot Tracing dan Tes Warga
SURABAYA, Jawa Pos – Rapid dan swab test masal dilangsungkan di Kecamatan Mulyorejo kemarin (25/7). Sebanyak 125 warga yang tengah menjalani karantina di hotel juga mengikuti uji usap lanjutan di lokasi tersebut.
Kegiatan itu berlangsung sejak pukul 08.00. Sasarannya adalah penduduk Kecamatan Mulyorejo. Sesuai dengan data yang dimiliki puskesmas di wilayah itu. Yakni, Puskesmas Kalijudan dan Mulyorejo.
Kepala Puskesmas Mulyorejo dr Riana Restuti menyatakan, total ada 500 kuota rapid test yang disediakan. Warga yang hasilnya reaktif langsung diambil sampelnya dengan tes usap. ’’Jadi langsung, kemudian mereka melakukan isolasi mandiri,’’ paparnya.
Warga yang dikarantina di hotel yang disediakan pemkot juga dirujuk ke Mulyorejo. Mereka menjalani pengambilan sampel swab test. ’’Ada 125 orang yang dirujuk ke sini untuk pengambilan sampel swab,’’ tambah Kepala Puskesmas Kalijudan drg Toetik Winarjati.
Dari hasil rapid test kemarin, hanya ada empat warga yang dinyatakan reaktif. Mereka langsung diambil sampel swab. Butuh waktu 3‒5 hari untuk diketahui hasilnya. ’’Mereka menjalani isolasi mandiri sambil kami pantau terus,’’ tuturnya.
Sementara itu, hingga kini Kecamatan Mulyorejo terus menggenjot pelacakan warga yang terkonfirmasi positif. Langkah tersebut diambil untuk memutuskan penularan. ’’Kami lakukan tracing terus ke data yang kami terima,’’ ujar Sekretaris Kecamatan Mulyorejo Deddy Sjahrial Kusuma.
Tracing tersebut juga bertujuan untuk mengantisipasi data dobel. Misalnya, ada yang sudah meninggal, tetapi masih tercantum sebagai kasus konfirmasi. ’’Nah, melalui pengecekan yang dilakukan kecamatan, kelurahan, dan puskesmas, nanti datanya bisa di-update,’’ paparnya.
Di Mulyorejo, pengawasan tidak hanya terbatas pada kawasan perkampungan. Apartemen dan kompleks perumahan juga tidak luput. Terlebih, di Mulyorejo ada beberapa lokasi hunian vertikal dengan jumlah penghuni yang tidak sedikit.