Bagikan Masker dan Brosur ke Pengendara
SURABAYA, Jawa Pos – Belasan polisi berkumpul di Jalan Raya Darmo. Mereka membagikan masker dan brosur kepada pengendara yang melintas. Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Chandra mengatakan, kegiatan itu adalah rangkaian Operasi Patuh Semeru 2020.
Teddy menjelaskan, pelaksanaan operasi yang akan berlangsung dua pekan tersebut memang berbeda dengan kegiatan serupa di tahun sebelumnya. Sebab, saat ini terjadi pandemi Covid-19. ”Fokus kami bukan hanya soal lalu lintas,” tuturnya.
Dia menerangkan, jajarannya mengedepankan edukasi pada jalannya operasi. Materi sosialisasi tidak hanya tata tertib berkendara. Tetapi juga protokol kesehatan. ”Mengingatkan masyarakat bahwa pandemi ini belum selesai. Jadi, kita semua harus disiplin menjalankan protokol kesehatan,” kata alumnus Akpol 2002 itu.
Menurut dia, ada ratusan masker yang dibagikan kepada masyarakat. Bukan hanya kepada pengendara. Melainkan juga masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.
Teddy menambahkan, edukasi memang menjadi prioritas langkah dalam operasi.
Namun, tidak berarti polisi tutup mata dengan pelanggaran lalu lintas. ”Jika ada temuan pelanggar tetap ditindak,” ujarnya,
Dalam operasi itu, pihaknya mempunyai tujuh jenis pelanggaran yang menjadi atensi. Yakni, melawan arus, mengendarai motor tanpa helm, tidak memakai sabuk pengaman ketika mengemudikan mobil, dan memacu kendaraan melebihi batas kecepatan. Disusul pengendara di bawah umur, pengendara yang mengoperasikan ponsel, serta berkendara dalam pengaruh alkohol.
Teddy menegaskan, tujuh pelanggaran itu tidak akan mendapat toleransi. Jajarannya akan langsung memberi tindakan tegas berupa surat tilang. ”Kendaraan juga bisa disita kalau suratsuratnya tidak lengkap,” ucap polisi dengan dua melati di pundak itu.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pembagian masker dan brosur akan kembali dilakukan di tempat lain. Dia memastikan kegiatan tersebut bakal berkelanjutan. ”Unit dikyasa yang menjadi leading sector. Dalam dua pekan ini, kami giatkan sosialisasi peraturan lalu lintas dan protokol kesehatan,” tandasnya.