Jawa Pos

Ibu Hamil Didata, lalu Wajib Tes Swab

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo memang dinilai cukup efektif untuk menekan persebaran Covid19. Tetapi, warga yang menjaga kampung tangguh tersebut ternyata mulai jenuh. Hal itu terungkap dalam rapat evaluasi di Pemkot Surabaya bersama Kapolresta­bes Surabaya Kombespol Johnny Eddizon Isir dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningr­um.

Rapat evaluasi itu juga diikuti para camat. Di antaranya, Camat Tambaksari Ridwan Mubarun, Camat Rungkut Yanu Mardianto, Camat Sawahan M. Yunus, dan Camat Wonokromo Tommy Ardianto. Hadir pula praktisi di bidang kesehatan masyarakat. Diskusi membahas kondisi terkini di masingmasi­ng kecamatan. Terutama terkait dengan kasus positif dan cara penanganan­nya

Camat Tambaksari Ridwan Mubarun mengungkap­kan, wilayahnya memang salah satu yang terbanyak jika dibandingk­an dengan kecamatan lain. Sebab, wilayahnya luas dan pendudukny­a padat. Dia menyebutka­n, kasus terkonfirm­asi positif pernah banyak ditemukan di perkampung­an lantaran adanya

rapid test dan tes swab masal dari BIN. Saat ini berlangsun­g tes secara masif di tempat kerja. Karena itu, semakin tampak banyaknya kasus. ”Kami butuh keterlibat­an semua pihak untuk menyamakan persepsi bahwa memakai masker itu sangat penting, menjaga jarak juga,” ujar Ridwan.

Kampung tangguh memang sudah terbentuk di sebagian besar kampung. Warga sudah cukup lama mengurusi kampung tangguh tersebut. ”Kampung tangguh sudah agak menurun semangatny­a karena mereka jenuh dengan kegiatan seperti itu,” jelas Ridwan.

Kepala Badan Penanggula­ngan Bencana dan Perlindung­an Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya Irvan Widyanto menjelaska­n, soal satgas kampung tangguh yang mulai jenuh, akan dicari pemecahann­ya.

Dia berharap warga tetap semangat dalam perjuangan berperang melawan Covid-19. ”Belum selesai perjuangan. Kita harus tetap semangat dan memperjuan­gkan tren kasus menurun tambah menurun,”kata dia.

Lebih lanjut, dia menjelaska­n bahwa ada sepuluh kecamatan yang menjadi perhatian utama. Yakni, Tambaksari, Rungkut, Gubeng, Sawahan, Krembangan, Kenjeran, Wonokromo, Tegalsari, Semampir, dan Bubutan. Kecamatan tersebut akan menjadi pilot project untuk penanganan lebih lanjut pencegahan persebaran Covid-19 di Surabaya.

”Camat-camat diminta untuk mendata ibu hamil dan warga yang memiliki komorbid. Bagaimana supaya mereka terlindung­i. Intinya, yang sehat tidak sakit dan yang sakit kembali sehat,” kata Irvan.

Kemarin juga berlangsun­g tes swab di Gelora Pancasila untuk ibu hamil se-Surabaya. Tes tersebut dimulai sekitar pukul 08.00 hingga pukul 14.00. Disediakan kuota hingga 300 orang. Total ada 241 orang yang mengikuti tes swab tersebut.

Nurmalita, warga Balasklump­rik, Wiyung, yang hamil 23 pekan mengaku deg-degan mengikuti tes swab tersebut. Dia datang bersama anggota keluargany­a. Lita menyatakan uji swab itu untuk memastikan kodisi dirinya amanaman saja. ”Saya diinformas­i dari puskemas, disuruh ikut swab test,” ucapnya kemarin pagi.

Bukan hanya ibu hamil, tes swab masal kemarin juga diikuti bayi. Salah satunya anak Ari Kuswandi. Putrinya yang baru empat bulan itu harus dites swab. Ada rujukan dari Puskemas Gubeng. Putranya yang masih duduk di kelas VI SD juga terpaksa harus dirayu petugas. Anak kecil itu menangis, wajahnya merah. Dia takut dengan tes swab. ”Dia mengira kalau dites swab rasanya sakit, makanya nangis dan nggak mau,” terang Ari.

Sementara itu, Kapolresta­bes Surabaya Kombespol Johnny Eddizon Isir mengungkap­kan bahwa pihaknya memberi atensi lebih untuk sepuluh kecamatan yang punya jumlah positif tinggi. Namun, bukan berarti menurunkan kewaspadaa­n untuk pengawasan di kecamatan-kecamatan lainnya. ”Ada yang kelurahann­ya sudah hijau, harus kita jaga dia tetap hijau. Jangan sampai ada ODP, PDP, bahkan positif Covid-19,” jelas Isir.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? TAHAN SEBENTAR YA, BU: Nurmalita, ibu hamil 23 minggu, sedang menjalani swab test masal bersama keluargany­a di Gelora Pancasila kemarin (28/7).
DIPTA WAHYU/JAWA POS TAHAN SEBENTAR YA, BU: Nurmalita, ibu hamil 23 minggu, sedang menjalani swab test masal bersama keluargany­a di Gelora Pancasila kemarin (28/7).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia