Jawa Pos

Bangun Tembok Pembatas Jembatan 1,5 Meter

-

SURABAYA, Jawa Pos – Proyek pembanguna­n box culvert saluran diversi Gunungsari sisi barat di kawasan Manukan, Banjar Sugihan, Kandangan, hingga Sememi tengah dirampungk­an. Selain berfokus pemasangan box culvert, tim proyek mengebut pengerjaan jembatan.

Jembatan tersebut menghubung­kan wilayah Banjar Sugihan dan Kandangan. Kemarin, tim proyek membuat tembok pengaman di bagian turunan jembatan sisi barat. Beberapa pekerja tampak sibuk memasang besi wiremesh.

Edi Purnomo selaku konsultan manajamen konstruksi box culvert diversi Gunungsari sisi barat mengatakan, konstruksi tembok jembatan memiliki tinggi sekitar 1,5 meter dari jalan yang teraspal. Tembok dibuat sekukuh mungkin untuk pengaman pejalan kaki yang melintas di jembatan. Panjang tembok sekitar 300 meter.

Setelah pemasangan besi wiremesh, lanjut Edi, tahapan pengerjaan berikutnya adalah pengecoran dan pengaspala­n. ”Secepatnya dikebut. Kalau jembatanny­a sendiri progresnya sudah 75 persen,” ujarnya kepada Jawa Pos.

Sementara itu, pengerjaan box culvert sisi timur di kawasan Banjar Sugihan pun terus berlanjut. Pengerukan dan pemasangan fondasi dengan alat berat dilakukan kemarin.

Secara terpisah, Manager ULP PT PLN Darmo Permai Mohammad Arif Khudlori menuturkan, pihaknya masif melakukan edukasi terkait proyek pelebaran jalan. Untuk lebih berhati-hati terhadap utilitas PLN.

Sebab, menurut dia, jika mengenai jaringan, hal itu akan berdampak pemadaman yang meluas. Serta berisiko terhadap operator yang terinduksi pada jaringan PLN. ”Karena itu, kami imbau untuk bekerja sama sehingga pelaksanaa­n proyek tetap berjalan sebagaiman­a waktu yang ditentukan tanpa merugikan pihak lain,” jelasnya.

 ?? DIMAS NUR APRIYANTO/ JAWA POS ?? DIBIKIN KUKUH: Tembok pembatas jembatan sebagai pengaman pejalan kaki dan pengendara yang melintas.
DIMAS NUR APRIYANTO/ JAWA POS DIBIKIN KUKUH: Tembok pembatas jembatan sebagai pengaman pejalan kaki dan pengendara yang melintas.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia