Pondok Rehabilitasi Mulai Beroperasi
GRESIK, Jawa Pos - Rumah sakit darurat atau pondok rehabilitasi di kompleks Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) kemarin (28/7) mulai difungsikan. Sebanyak 16 perawat serta 8 dokter mulai berjaga di gedung yang berlokasi di Jalan Veteran itu. Namun, hingga kemarin siang belum ada pasien yang masuk.
Berdasar informasi yang dihimpun, pasien-pasien masih diproses untuk dirujuk dari sejumlah rumah sakit maupun puskesmas. Yang dirujuk ke RS darurat tersebut adalah mereka yang tinggal menjalani pemulihan.
Menurut dr Wiwik Kurnia Ilahi SpP, penanggung jawab pelayanan pondok rehabilitasi, pihaknya memang sedang memproses pasien untuk dirujuk dari RSUD Ibnu Sina. ”Ada satu pasien dari RSUD. Nanti juga dari faskes (fasilitas kesehatan, Red) yang lain,” ucapnya.
Kepala Puskesmas Industri dr Widyaningsih ketika dimintai konfirmasi mengatakan, dari wilayah puskesmasnya sejauh ini tidak ada yang akan dirujuk ke pondok rehabilitasi. Sebab, mayoritas pasien di wilayah Puskesmas Industri sudah sembuh.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik drg Syaifuddin Ghozali mengatakan, pada hari pertama mungkin ada sepuluh pasien yang masuk ke pondok rehabi_litasi di Gejos tersebut. ”Proses karena rujukan dari faskes juga membutuhkan waktu,” ujarnya.
Ghozali menambahkan, untuk menunjang percepatan penanganan Covid-19 di Kota Pudak, pihaknya juga telah membeli alat PCR dengan anggaran dari APBD melalui RSUD Ibnu Sina. Alat itu menjadi pelengkap bantuan PCR dari
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). ”Jadi, kita nanti punya dua PCR. Nah, saat ini sedang dipersiapkan di RSUD,” ucap dia.
Seperti pernah diberitakan, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Gresik dari hari ke hari terus meningkat. Namun, angka terkonfirmasi positif baru juga terbilang masih merisaukan. Hingga kemarin siang (28/7), total kasus positif sudah mencapai 1.694. Perinciannya, 639 pasien masih dirawat, 914 orang sembuh, dan 141 lainnya meninggal dunia.