Imigrasi Siap Jemput Bola Permohonan Paspor
GRESIK, Jawa Pos - Permintaan isi paspor di Kantor Wilayah (Kanwil) Imigrasi TPI Kelas I Tanjung Perak menurun drastis selama masa pandemi Covid-19. Penurunan itu hampir mencapai 90 persen. Karena itu, kantor imigrasi bikin terobosan. Yakni, mendatangi langsung kantor yang mengajukan permohonan paspor atau jemput bola.
Kemarin (28/7), misalnya, sejumlah petugas imigrasi datang ke Gresik. Sebab, ada permintaan isi paspor di kampus Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Tercatat, 48 dosen mengajukan permohonan paspor.
Menurut Kepala Kanwil Imigrasi TPI Kelas I Tanjung Perak Sugiono, sebelum pandemi pihaknya biasa melayani sekitar 400 pemohon setiap hari. Namun, belakangan tidak lebih dari 50 orang. Karena itu, jemput bola diterapkan. ”Hari ini (kemarin, Red) petugas imigrasi kali pertama jemput bola di Gresik,” ujarnya.
Agar petugas imigrasi jemput bola, caranya cukup mudah. Tinggal membuat surat pengajuan dengan minimal 50 pemohon. ”Sebetulnya 20 pemohon pun bisa. Namun, pelaksanaannya tetap harus disiplin protokol kesehatan dengan bergantian secara sesi waktu,” ucapnya.
Sugiono menjelaskan, ada empat komponen yang menjadi sasaran jemput bola tersebut. Yakni, perkantoran, institusi pendidikan, komunitas dan organisasi, serta kelompok masyarakat. ”Bahkan, dalam satu desa atau perumahan pun bisa mengajukan. Nanti kami siap mendatangi,” ujarnya.
Dia lantas mencontohkan desa dengan mayoritas TKI seperti yang ada di Gresik Utara. Pihaknya pun siap melayani apabila ada surat pengajuan. ”Kami kan tidak tahu kapan Covid-19 ini berakhir. Karena itu, kebijakan ini merupakan solusi. Rencananya juga berlanjut, bahkan saat sudah tidak pandemi,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor UMG Prof Dr Ir Setyo Budi MS menyambut baik inovasi pelayanan kantor imigrasi tersebut. Pihaknya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan. ”Ini namanya proaktif. Kalau situasi pandemi, maka juga bisa mengurangi pengumpulan massa di kantor,” katanya.