Permintaan Jasa Meningkat, RPH Tambah Tim Penyembelihan
SURABAYA, Jawa Pos – Perusahaan Daerah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Surya di Jalan Pegirian kembali membuka jasa pemotongan hewan kurban tahun ini. Layanan itu ditutup hari ini (29/7). Hingga kemarin (28/7), permintaan bantuan untuk pemotongan ternak masih terus bertambah.
Pelaksana Tugas (PLT) Dirut PD RPH Surya Bela Bima menjelaskan bahwa jumlah permintaan jasa pemotongan naik daripada 2019. Tercatat, ada 300 sapi yang akan dipotong tim dari RPH. Pemotongan tersebut dijadwalkan berlangsung selama tiga hari. Yakni, dimulai pada hari pertama Idul Adha.
’’Ada perubahan tren dari pengguna jasa. Permintaan jasa tidak hanya berasal dari golongan takmir masjid,’’ katanya. Menurut dia, permintaan jasa pemotongan dari sekolah-sekolah memang turun. Sebaiknya, banyak instansi pemerintahan yang meminta bantuan untuk menyembelih hewan kurban.
Bima menuturkan bahwa tidak semua permohonan penyembelihan diterima. Pihaknya tak mungkin mengakomodasi takmir masjid di seluruh Surabaya. Selain itu, jumlah penyembelih di RPH terbatas.
Menurut Bima, instansinya sudah merespons peningkatan permintaan jasa. Salah satunya, dengan menambah tim penyembelih atau jagal. ’’Tahun lalu kami menyiapkan lima tim. Sekarang ada sembilan tim dengan anggota rata-rata enam orang,’’ tuturnya. Dia menambahkan bahwa protokol pencegahan persebaran Covid-19 diterapkan selama penyembelihan. Jumlah pengguna jasa yang sapinya dipotong dibatasi. Hanya perwakilan yang diperbolehkan masuk.
Lantas, bagaimana antusiasme masyarakat untuk berkuban? Bima menyebutkan bahwa keinginan warga untuk berkurban seperti pada 2019. Itu dilihat dari catatan penjualan hewan.
Selama dua bulan terakhir, ada 100 ekor sapi yang terjual. Angka tersebut sama dengan tahun lalu. ’’Namun, ada perbedaan dari ukuran dan harga sapi-sapi yang dibeli masyarakat,’’ ungkapnya.
Dia menjelaskan, harga sapi yang paling banyak dibeli di atas Rp 23 juta. Itu berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada 2019 RPH mencatat jenis hewan yang paling banyak diburu berukuran kecil dengan banderol di bawah Rp 20 juta.