Catat Rekor RSLI, Sembuh 73 Orang Sekaligus
SURABAYA, Jawa Pos – Jumlah kesembuhan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) terus meningkat. Kemarin (28/7) kesembuhan pasien periode ke-42 mencapai 73 orang. Itu merupakan jumlah kesembuhan terbanyak sepanjang RSLI berdiri.
Sebagai wujud rasa syukur, RSLI membuat baliho bertulisan Wisuda Penyitas Covid-19. Lengkap dengan data jumlah pasien yang telah sembuh. Baliho berwarna kuning itu diletakkan di halaman rumah sakit. Tepatnya, di lokasi penjemputan pasien. Sebelum pulang, para mantan pasien berswafoto di depan baliho tersebut.
Ide itu tercetus dari para pasien. ’’Mereka ingin ketika sembuh dirasakan bersama karena berhasil melawan Covid-19 dan bertekad tidak akan kembali menjadi pasien RSLI,’’ kata Ketua Pelaksana Pendamping Pasien Covid-19 RSLI Radian Jadid.
Jadid menjelaskan, di antara 73 pasien yang sembuh, 26 orang adalah santri pesantren. Jika ditotal, sejak RSLI berdiri hingga saat ini, kesembuhan telah mencapai 864 orang. Sedangkan pasien yang dirawat sebanyak 940 orang.
Kemarin malam, pihaknya mendapatkan pasien masuk sekitar 60 orang. Dengan begitu, jika dijumlahkan, pasien yang dirawat di RSLI mulai berdiri sampai saat ini telah menembus seribu penderita. ’’Cukup banyak pasien yang dirawat. Tapi, cukup banyak pula pasien yang sembuh,’’ ujarnya.
Untuk memaksimalkan pengobatan, fasilitas kesehatan serta tenaga medis seperti dokter dan perawat terus ditambah. Saat ini, tenaga kesehatan yang bertugas di RSLI sebanyak 21 perawat, 23 dokter, dan 20 pendamping. Rencana penambahan akan dilaksanakan pada Agustus. Penambahan nakes berasal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
’’Jumlahnya belum bisa dipastikan. Sesuai kebutuhan di rumah sakit. Begitu juga fasilitas kesehatan, seperti penambahan 100 tempat tidur. Barangnya sudah ada. Baru akan ditata setelah penambahan nakes,’’ ucapnya.
Sementara itu, Kabag Pelayanan dan Humas UTD PMI Surabaya Martono Adi mengatakan, donor plasma dari pasien sembuh terus berjalan. Pendonor merata dari rumah sakit rujukan di Surabaya.
Sampai saat ini, sebelas mantan pasien Covid-19 telah mendonorkan plasma darah. Satu pasien bisa mendonorkan plasma sebanyak 300–600 ml.