Kecewa, tapi Realistis
JAKARTA, Jawa Pos – Kekhawatiran publik bulu tangkis dunia soal kelanjutan event BWF Tour akhirnya terbukti. Kemarin BWF kembali mengonfirmasi batalnya empat turnamen.
Masing-masing adalah Taipei Open (1–6 September), Korea Open (8–13 September), China Open (15–20 September), dan Japan Open (22–27 September).
Empat turnamen itu menyusul Hyderabad Open dan Lingshui China Masters yang lebih dulu dibatalkan. Kerinduan badminton lovers untuk menyaksikan idolanya berlaga harus tertunda lebih lama. Piala Thomas-Uber yang rencananya berlangsung di Aarhus, Denmark, pada 3–11 Oktober bakal menjadi ajang perdana setelah pandemi Covid-19.
Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund melalui rilis resmi menyatakan, pihaknya kecewa karena membatalkan beberapa turnamen. Namun, keputusan tersebut harus diambil demi menjaga keselamatan berbagai pihak. Mulai pemain, penonton, volunter, hingga anggota asosiasi. ’’Kesehatan dan keselamatan adalah hal yang paling penting saat ini,’’ sebut Lund.
SekretarisJenderalPPPBSIAchmad Budihartomenyayangkanpembatalan tersebut.Sebab,empatturnamendi atas seharusnya menjadi ajang persiapantimIndonesiasebelumtampil di Piala Thomas dan Uber. ’Ini merupakan hal yang merugikan buat duniabulutangkis,khususnyauntuk atlet,’ jelas Budi, sapaannya.
Hanya, sambung dia, di sisi lain pihaknya bisa mengerti karena kasus positif Covid-19 di seluruh dunia masih terjadi. Angkanya malah makin tinggi. ’’Contohnya di Jepang dan Tiongkok yang mengalami second wave,’’ ucapnya.
Lantas, apakah pembatalan itu akandiikutiPialaThomasdanUber? KasubbidHubunganInternasional PP PBSI Bambang Roedyanto juga belumbisamemastikan.’Nggaktahu itu,susah(dipastikan,Red).Kitalihat saja,’ katanya.
All England yang digelar di Birmingham, Inggris, menjadi turnamen terakhir sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Persebaran virus korona baru meluas ke berbagai penjuru dunia. Seluruh batal atau dijadwal ulang.
BWF mengumumkan dimulainya kembali turnamen pada Agustus 2020.
Baru juga diumumkan sebagai pembuka BWF Tour, Hyderabad Open yang berlangsung pada 11–16 Agustus dibatalkan. Lingshui China Masters (25–30 Agustus) menyusul dibatalkan.
BWF kembali membatalkan empat turnamen.