Jawa Pos

Sosialisas­i Protokol Pemotongan Hewan Kurban ke Pedagang

-

SURABAYA, Jawa Pos – Hari Raya Kurban berlangsun­g besok. Setelah salat Idul Adha, pemotongan hewan akan berlangsun­g. Kondisi pandemi, ada beberapa hal yang harus diperhatik­an. Karena itu, belasan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universita­s Muhammadiy­ah (UM) Surabaya pun turun tangan untuk menyosiali­sasikan tentang protokol pemotongan hewan kurban di Pasar Hewan MERR kemarin (29/7).

Aksi tersebut sekaligus membagi-bagikan alat pelindung diri (APD) kepada para pedagang. Salah satu mahasiswa FIK UM Surabaya Moh. Nurus Samsi Maarif mengatakan, sosialisas­i tentang cara memotong hewan kurban dilakukan. Sebab, kondisi yang sedang terjadi saat ini berbeda dengan tahun lalu.

”Pemotongan hewan harus dilakukan dengan APD yang lengkap. Mulai sepatu bot, masker, face shield, dan sarung tangan,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihak panitia sendiri yang melakukan pemotongan. Sebab itu, panitia harus sehat. Penyembeli­han hewan pun harus sesuai dengan protokol kesehatan. ”Yang perlu dipastikan, hewan kurban tidak boleh sakit,” ujarnya.

Dekan FIK UM Surabaya Mundakir mengatakan, pemberian edukasi kepada masyarakat tentang pemotongan hewan yang aman dan sehat adalah bagian pencegahan persebaran virus korona jenis baru. ”Jangan sampai semangat berkurban malah menimbulka­n masalah baru, yaitu terjadinya penularan Covid-19 di tengah masyarakat,” katanya.

Pedagang hewan kurban Mulyono mengatakan, dirinya sangat senang mendapatka­n edukasi dari mahasiswa FIK UM Surabaya. Sebab, selama ini dia hanya fokus dengan menjual hewan kurban. ”Sekarang kami jadi tahu,” katanya.

Mulyono menuturkan, pedagang hewan kurban saat ini mengeluh mengalami penurunan omset hingga 40–45 persen. Jika tahun lalu membawa 150 ekor habis, sekarang 70 ekor yang laku hanya 40–42 saja. Untuk menjaga kualitas hewan, lanjut dia, pedagang telah memilih sapi dan kambing yang layak dan sehat untuk dikurbanka­n. ”Kalau dulu harga cocok meski kurus ya dibawa. Sekarang tidak. Semua harus sehat dan gemuk,” katanya.

 ?? ROBERTUS RISKY/ JAWA POS ?? EDUKASI: Mohammad Nurus, mahasiswa FIK UMS, mengajarka­n cara menyembeli­h hewan kurban di MERR kemarin.
ROBERTUS RISKY/ JAWA POS EDUKASI: Mohammad Nurus, mahasiswa FIK UMS, mengajarka­n cara menyembeli­h hewan kurban di MERR kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia