Jawa Pos

Paket Komplet Sangu Berdakwah

Meski judulnya terkesan eksklusif, sejatinya buku ini berisi paket komplet bagi semua lapisan sosial dan usia.

- (*)

IMAN menjadi kunci kualitas kedekatan manusia dengan Tuhan-nya. Makin kuat imannya, makin dekat dia dengan Allah SWT. Dia merasa Allah selalu melihatnya. Mengawasin­ya.

Allah mengetahui segala tindak tanduk manusia. Bukan hanya yang nyata. Yang disimpan dalam hati pun tak luput dari pengawasan-Nya. Termasuk rahasia yang rapat disembunyi­kan.

Posisi seperti itu justru (bagi yang mengetahui­nya) sangat menguntung­kan. Manusia akan takut melakukan kealpaan yang berujung dosa. Manusia akan selalu mengontrol segala perbuatann­ya. Terutama segala tindakan yang melanggar ketentuan agama (Islam).

Keuntungan lainnya, manusia bisa berdekat-dekat kepada Allah, Tuhan Yang Mahadekat. Kapan pun. Di mana pun. Wahuwa ma’akum aina maa kuntum (Al Hadiid: 4).

Menurut penulis buku ini, M. Anwar Djaelani, momentum terbaik berdekatde­kat kepada Allah itu terjadi saat salat. Itulah saat-saat paling indah dalam kehidupan seseorang. Bisa berkomunik­asi dan berdoa langsung kepada Tuhan. Terutama ketika sujud. ”Itulah saat-saat paling dekat seseorang hamba yang kecil dengan Allah Yang Mahabesar,” tulis Ustad Anwar dalam buku 320 halaman ini.

Salat yang khusyuk, papar ustad yang produktif menerbitka­n buku itu, bisa menjadi media terbinanya pribadi yang kuat. Memiliki spirit dan kekuatan untuk selalu beramal saleh. Naga-naganya, akan meraih sukses dunia sekaligus akhirat. Bahkan, penyakit juga akan tertangkal oleh salat yang khusyuk (halaman 23-24).

Judul buku ini pun, Bedekat-dekat kepada Yang Maha Dekat, diambil dari kajian tentang salat –urutan kedua di

halaman 22. Atau masuk dalam bagian pertama buku dengan subjudul Mutiara dari Yang Lima. Selain tentang salat, bagian itu juga membahas syahadat, puasa, zakat, dan haji.

Secara umum, buku ini terbagi dalam 10 bagian besar. Bagian kedua (Renungan

di Hari-Hari Penuh Kesan) mengupas seputar hijrah, hikmah maulid Nabi, inspirasi Isra Mikraj, dan Nuzululqur­an.

Bagian lain yang masih membahas tema agama secara khusus adalah bagian keempat (Ramadan Khusyuk), kelima (Inspirasi dari Idul Fitri), dan keenam (Gema-Gema Idul Adha). Sedangkan di sisa bagian lainnya, Ustad Anwar membahas tema umum –tapi tetap dikaitkan dengan nilai-nilai Islam. Misalnya bagian ketiga yang bersubjudu­l Indonesia dan Refleksi di Hari-Hari Istimewa. Pada bagian itu, dengan lincah Ustad Anwar memaparkan Sumber Terang Kartini, Pendidikan dan Peradaban, Tauhid dan Kemerdekaa­n, serta Pemuda dan Masa Depan Islam.

Lalu, bagian kesembilan membahas secara khusus subjudul Perjuangan, Pemimpin, dan Kekuasaan. Yang paling menarik dari bagian itu adalah tulisan berjudul Cara Selamat Memilih Pemimpin (halaman 203-204). Pemimpin punya peran sangat besar. Tanpa pemimpin yang ditaati, tak akan ada aturan yang bisa ditegakkan.

Pemimpin bisa mendesain sekaligus mengusahak­an semua hal menuju ke arah pemenuhan kesejahter­aan rakyatnya. Mulai soal ekonomi sampai pengamalan ajaran agama.

Meski judulnya terkesan eksklusif, sejatinya buku ini berisi paket komplet. Sesuai harapan penulisnya. Buku ini bermanfaat bagi semua lapisan sosial dan usia. Sedangkan bagi para penyeru dakwah, buku ini bisa dipakai untuk bahan kajian. Mereka bisa menjadikan­nya salah satu rujukan untuk materi khotbah Jumat dan ceramah pada peringatan berbagai hari besar Islam dan nasional. Juga bahan pengajian, tentunya.

 ??  ??
 ??  ?? SAMSUDIN ADLAWI Penyair, penulis buku Rahasia Doa Sapu Jagad, Kisah Perjalan Suci, Man Nahnu 1, Man Nahnu 2
SAMSUDIN ADLAWI Penyair, penulis buku Rahasia Doa Sapu Jagad, Kisah Perjalan Suci, Man Nahnu 1, Man Nahnu 2

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia