Jawa Pos

Jumlah Penumpang Kereta dan Pesawat Alami Kenaikan

Mudik lewat Suramadu Harus Bermasker

- SURABAYA,

– Libur panjang Idul Adha dimanfaatk­an masyarakat untuk mudik. Imbasnya, bandara dan stasiun mengalami lonjakan jumlah penumpang. Meski begitu, pencegahan persebaran Covid-19 tetap dilakukan.

Kenaikan jumlah penumpang kereta api (KA) terjadi di Stasiun Gubeng dan Pasar Turi. Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto menyebutka­n bahwa per hari total ada 5.000 penumpang di Stasiun Gubeng. Rekor tertinggi terjadi pada Kamis (30/7). Saat itu terdapat 11.512 penumpang.

Kemudian, pada Jumat (31/7) jumlah penumpang mencapai 7.650 orang. Nah, kemarin (1/8) diperkirak­an ada 6.500 penumpang. ’’Kenaikan ini terjadi, baik untuk jurusan jarak jauh maupun dekat,’’ kata Suprapto kemarin siang

Diamemapar­kan,parapenump­ang rata-rata bepergian ke kota-kota di area Jawa Timur (Jatim). Mulai Banyuwangi, Nganjuk, Ngawi, Sidoarjo, hingga Gresik. Banyak pekerja dan mahasiswa yang pulang ke kampung halaman untuk bertemu dengan keluarga. Para pekerja betulbetul memanfaatk­an libur panjang. Para mahasiswa memanfaatk­an momen libur kuliah.

Sementara itu, Kepala Stasiun Pasar Turi Dedik Sunarko menjelaska­n bahwa hari ini diprediksi banyak orang yang balik ke Jakarta. Ada pengawasan penerapan physical distancing di stasiun. ’’Ada potensi uyel-uyelan saat rapid test. Makanya, kamisiapka­ntimuntukp­engawasan,’’ ujar Dedik.

Lonjakan jumlah penumpang juga terjadi di Bandara Juanda sejak Senin(27/7).Puncaknyab­erlangsung pada Kamis (30/7) atau H-1 sebelum Idul Adha. Pergerakan penumpang sekitar 11 ribu orang per hari. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada hari sebelumnya. Sebelumnya, rata-rata hanya 10 ribu penumpang per hari. ’’Kenaikan ini imbas libur panjang Idul Adha,’’ tutur General Manager Bandara Internasio­nal Juanda Surabaya Kol (P) Heru Prasetyo.

Menurut Heru, Idul Adha yang bertepatan pada Jumat dimanfaatk­an masyarakat untuk bepergian. Terbukti, sejak Senin hingga Kamis, pergerakan penumpang di Bandara Juanda mencapai 50.692 orang. Baik pada kedatangan maupun keberangka­tan.

Kenaikan memang tidak siginifika­n. Sekitar 10 persen dari hari biasanya. Pergerakan itu diperkirak­an terus terjadi hingga besok. Mengingat, besok adalah arus balik libur Idul Adha.

Bukan hanya stasiun atau bandara. Kenaikan juga bakal terjadi di Jembatan Suramadu. Tradisi toron atau mudik bagi orang Madura cukup kental pada hari raya Idul Adha. Pada malam takbiran lalu, ada ribuan kendaraan yang masuk ke Bangkalan dalam waktu yang hampir bersamaan. Begitu pun saat arus balik. Ribuan orang diprediksi melintasi Jembatan Suramadu untuk kembali bekerja besok.

Kanitlaka Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ipda Dodik Eko Susanto memprediks­i puncak arus mudik terjadi hari ini. Petugas telah menyiapkan langkahlan­gkah antisipasi. Termasuk menyiagaka­n personel di pos polisi Suramadu. ’’Saat ini ada delapan orang yang stand by. Nanti bisa ditambah,’’ kata Dodik kemarin.

Dia menegaskan, pengendara yang mudik balik tidak bisa seenaknya sendiri. Selain wajib mematuhi Undang-Undang Lalu Lintas, mereka harus menegakkan protokol pencegahan Covid-19. Pengendara juga harus memakai APD. Terutama masker. ’’Nanti pengendara diberhenti­kan jika tidak memakai masker. KTPnya akan disita,’’ tegas Dodik.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? PULANG KAMPUNG: Liburan dimanfaatk­an warga Surabaya untuk mengunjung­i sanak saudara di berbagai kota dengan naik kereta api. Pengelola Stasiun Pasar Turi tetap meminta para penumpang memakai alat pelindung diri (APD).
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS PULANG KAMPUNG: Liburan dimanfaatk­an warga Surabaya untuk mengunjung­i sanak saudara di berbagai kota dengan naik kereta api. Pengelola Stasiun Pasar Turi tetap meminta para penumpang memakai alat pelindung diri (APD).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia