Pemkot Butuh Dana Rp 20 M
Rehab Lapangan THOR Jadi Tempat Latihan Piala Dunia U-20
SURABAYA, Jawa Pos – Lapangan THOR di Jalan Padmosusastro bakal dijadikan tempat latihan kontestan Piala Dunia U-20. Kini pemkot merehab lapangan peninggalan kolonial Belanda tersebut agar berstandar FIFA. Butuh sekitar Rp 20 miliar.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Iman Krestian mengatakan saat ini masih proses detail engineering design (DED). ’’Setelah selesai, baru kami kerjakan,’’ ucapnya.
Sebelumnya, latihan pesepak bola muda dunia itu rencananya ditempatkan di Lapangan Karanggayam. Namun, lapangan tersebut ternyata belum bisa digunakan.
Pemkot akhirnya mencari pengganti. Ketemulah Lapangan THOR.
THOR dipilih karena kondisi lapangannya mirip dengan Gelora Bung Tomo (GBT) yang jadi tempat berlangsungnya Piala Dunia U-20. Utamanya terkait luas lapangan. Sebab, permintaan dari FIFA, lapangan utama dengan latihan harus memiliki spesifikasi serupa.
Karena itu, ada beberapa perubahan pada Lapangan THOR. Salah satunya, rumputnya harus berjenis Zoysia japonica. Jenis rumput khusus yang biasanya dipakai di lapangan sepak bola standar internasional.
’’Rumput yang lama nanti dicopot, diganti yang baru,’’ jelasnya. Jenis rumput khusus tersebut sudah dibudidayakan di Indonesia sehingga bisa dibeli dengan mudah.
Tambahan sarana dan prasarana lain yang bakal dibuat adalah ruang ganti bagi pemain. Spesifikasinya juga harus terstandar.
’’Kami buat segera setelah anggaran didapat,’’ tuturnya. Anggaran untuk pelaksanaan Piala Dunia U-20 akan dibantu pusat. Namun, jika anggaran nanti kurang, pemkot sudah menyiapkan anggaran khusus untuk itu.
Pengerjaan dilaksanakan mulai bulan depan jika seluruh anggaran sudah siap. Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya Edi Santoso membenarkan adanya plot tempat latihan di THOR. Meski begitu, dia meminta koran ini mengonfirmasi ke badan perencanaan pembangunan kota (bappeko) perihal kepastian tempat.