Kerahkan 3.100 Relawan untuk Tangani Narkoba
SURABAYA, Jawa Pos ‒ Peredaran narkoba di Surabaya semakin masif. Sasarannya adalah para remaja. Termasuk pelajar. Lokasinya pun susah terdeteksi. Sebagai pencegahan, Himpunan Putra-putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD) mengerahkan ribuan relawan. Salah satunya di eks lokalisasi Dolly dan sekolah. Tujuannya menekan dan memberantas peredaran narkoba. Khususnya di kalangan remaja.
Ketua HIPAKAD Jatim Priyo Efendi mengatakan, 3.100 relawan itu sudah memiliki bekal untuk terjun ke lapangan. Sebab, pihaknya juga menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim. ’’Penyuluhan dan pelatihan sudah kami lakukan,’’ ucapnya saat melangsungkan sosialisasi dengan BNNP di Hotel Elmi kemarin pagi (1/8).
Pihaknya memastikan para relawan harus memiliki beberapa kriteria khusus. Salah satunya bersih dari narkoba. Mereka wajib mengikuti tes urine dari BNNP. Jika hasilnya positif, akan diproses dan pasti dikeluarkan dari tim relawan. Termasuk dari keanggotaan HIPAKAD.
Ada beberapa sasaran yang menjadi fokus relawan. Priyo mengatakan, salah satunya area yang dianggap rawan. Misalnya, eks lokalisasi Dolly dan Sememi. Termasuk tempat pendidikan. Jadi, dalan waktu dekat pihaknya menjalin kerja sama dengan beberapa pihak. Mulai LPMK hingga kepala sekolah.
Tidak dimungkiri akan banyak tantangan yang terjadi. Salah satunya penerimaan masyarakat terhadap tim relawan. ’’Kami sudah petakan nanti dampaknya apa saja yang terjadi,’’ katanya.
Sementara itu, Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Bambang Priyambadha mneuturkan, relawan itu sangat membantu tugas BNNP. Relawan memiliki fungsi dobel. Yakni, alat pencegahan dan pengawasan. Termasuk bisa melakukan penangkapan asal lengkap dengan barang buktinya. ’’Tentu harus kordinasi dengan BNNP dan kepolisian,’’ paparnya.