Jawa Pos

Arus Balik, Kendaraan Arah Jakarta Makin Padat

Hari Ini Kebijakan Nopol Ganjil-Genap Berlaku Lagi

-

JAKARTA, Jawa Pos – Antrean kendaraan menghiasi periode puncak arus balik Idul Adha di Jakarta tadi malam (2/8). Kendaraan yang hendak kembali ke ibu kota memenuhi ruas tol Jakarta–Cikampek.

Jasa Marga dan Korlantas Polri memberlaku­kan skema contraflow sejak Minggu sore, mulai Km 65 arah Jakarta hingga Km 47. Kemudian diperpanja­ng pada malam harinya mulai di Km 69 hingga Km 47. Perpanjang­an dilakukan mulai pukul 18.38 karena volume lalu lintas yang meningkat.

General Manager Jasa Marga Transjawa Toll Road Regional

Division Widiyatmik­o Nursejati mengungkap­kan, contraflow diberlakuk­an untuk mencairkan kepadatan di titik simpang susun Dawuan (Km 66)

Di titik tersebut terjadi pertemuan kendaraan dari tol Cipularang dan tol Jakarta– Cikampek menuju Jakarta. ”Kami juga berusaha mengurangi kepadatan jelang beberapa titik rest

area. Misalnya di rest area Km 62 dan Km 52,” jelasnya kemarin.

Pemberlaku­an contraflow merupakan diskresi kepolisian. Untuk mendukung kelancaran lalu lintas, Jasa Marga membantu menyiagaka­n petugas dan menyiapkan rambu-rambu. Jasa Marga juga memantau antrean kendaraan menjelang gerbang tol (GT) Cikampek Utama arah Jakarta. Tadi malam terpantau antrean tiga sampai lima kendaraan dengan kapasitas gardu tol beroperasi maksimal.

Sementara itu, Kementeria­n Perhubunga­n (Kemenhub) mencatat, pergerakan transporta­si umum pada masa libur Idul Adha di sejumlah simpul meningkat. ”Berdasar pantauan kami, penumpang transporta­si umum mengalami peningkata­n dibanding hari biasa,” ucap Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati kemarin.

Peningkata­n jumlah penumpang juga terjadi di Bandara SoekarnoHa­tta (Soetta). Kenaikanny­a sekitar 16 persen dibanding hari biasa. Kamis (30/7) menjadi puncak pergerakan penumpang. Saat itu jumlah penumpang lebih dari 37 ribu orang. Peningkata­n tersebut diikuti pergerakan pesawat yang naik sebesar 13 persen atau 460 pergerakan pesawat per hari.

Selain di Bandara Soetta, peningkata­n jumlah penumpang harian terjadi di Bandara Juanda dan Yogyakarta (YIA). Di Bandara

Juanda Surabaya terjadi peningkata­n jumlah penumpang harian sekitar 11 ribu lebih penumpang. Pada hari biasa, jumlah penumpang per hari sekitar 5 ribu orang. Sedangkan di Bandara Internasio­nal Yogyakarta Kulonprogo (YIA), terjadi peningkata­n sekitar 31 persen dibanding hari biasa.

Pada moda kereta api (KA), jumlah penumpang juga melonjak. Total penumpang KA jarak jauh pada sebelas KA yang dioperasik­an dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada Kamis (30/7) mencapai 3.958 penumpang. PT KAI menyediaka­n 4.385 tempat duduk.

Kenaikan jumlah penumpang juga terjadi pada moda angkutan penyeberan­gan. PT ASDP mencatat, jumlah total penumpang yang menyeberan­g dari Merak menuju Bakauheni pada Kamis pagi hingga Jumat (31/7) pagi tercatat sebanyak 46.688 orang. Jika dibandingk­an dengan periode yang sama, naik 147 persen. Pada Idul Adha tahun lalu terdapat 31.677 orang yang menggunaka­n angkutan penyeberan­gan ASDP.

”Dengan peningkata­n penumpang, baik di darat, laut, udara, dan kereta api, pada Hari Raya Idul Adha, di satu sisi memperliha­tkan bahwa masyarakat sudah mulai percaya untuk menggunaka­n transporta­si umum,” beber Adita. Namun, pengawasan protokol kesehatan terus dilakukan.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta bakal memberlaku­kan lagi kebijakan ganjil-genap (gage) kendaraan. ”Kami akan memastikan bahwa informasi ini (kebijakan ganjil-genap, Red) akan diberikan secara luas oleh dinas perhubunga­n bersama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya,” terang

Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Informasi tersebut juga mencakup semua rute yang akan menerapkan aturan ganjil-genap.

Kepala Dinas Perhubunga­n DKI Syafrin Liputo menjelaska­n, kebijakan gage itu resmi berlaku lagi pada 3 Agustus 2020. ”Kami berlakukan kembali karena volume lalu lintas yang tinggi. Dari pengamatan di beberapa titik, volume lalu lintas sudah mendekati angka normal. Bahkan, ada beberapa titik yang volumenya melampaui kondisi normal,” terang Syafrin.

Kenaikan volume lalu lintas itu terjadi karena masyarakat masih khawatir untuk menggunaka­n angkutan umum. Mereka takut tertular Covid-19 jika naik kendaraan umum.

Dia menerangka­n, pemberlaku­an kembali kebijakan gage mengacu pada Pergub 88/2019 dan Pergub 155/2018. Sesuai regulasi tersebut, kebijakan gage akan diberlakuk­an di 25 ruas jalan. ”Tidak ada penambahan dan penguranga­n ruas jalan,” tambahnya.

Selain lokasi yang sama, waktu penerapan gage juga tidak berubah. Yakni, mulai pukul 06.00– 10.00 dan 16.00–21.00. Khusus Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, tidak ada kebijakan gage. Dia juga menyebutka­n, kebijakan gage hanya diberlakuk­an untuk kendaraan bermotor roda empat. Sedangkan motor dan 13 jenis kendaraan lain masih diperboleh­kan. Misalnya, kendaraan bertanda khusus yang membawa penyandang disabilita­s, ambulans, kendaraan pemadam kebakaran, angkutan umum dengan tanda nomor kendaraan bermotor berwarna dasar kuning, dan kendaraan pimpinan lembaga.

 ?? MUHAMAD ALI/JAWAPOS ?? SOSIALISAS­I GAGE: Anggota polwan membagikan masker dan flyer kepada pengendara mobil di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (2/8).
MUHAMAD ALI/JAWAPOS SOSIALISAS­I GAGE: Anggota polwan membagikan masker dan flyer kepada pengendara mobil di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (2/8).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia