Jawa Pos

Tokoh Nasional Gagas Koalisi Selamatkan Indonesia

-

JAKARTA, Jawa Pos – Sejumlah tokoh nasional menaruh perhatian serius terhadap kondisi bangsa yang kian memprihati­nkan. Mereka pun menggagas Koalisi Aksi Menyelamat­kan Indonesia (KAMI). Tidak sekadar berkata-kata, mereka juga menjanjika­n aksi nyata.

Tokoh-tokoh yang tergabung dalam koalisi itu antara lain adalah Din Syamsuddin, Refly Harun, Abdullah Hehamahua, Rocky Gerung, Ahmad Yani, Ichsanuddi­n Noorsy, dan Said Didu. ”Ini merupakan gerakan moral untuk menyelamat­kan Indonesia,” terang Din saat jumpa pers di salah satu restoran di Jalan Fatmawati, Jakarta, kemarin (2/8).

Menurut Din, dalam koalisi telah terjadi pertemuan antara perasaan dan pandangan. Pihaknya juga sepakat bahwa kapal Indonesia sudah goyah dan akan karam. Maka, dibutuhkan anak-anak bangsa untuk menyelamat­kan Indonesia dari ancaman tenggelam.

Mantan ketua umum PP Muhammadiy­ah itu mengatakan, menyelamat­kan Indonesia berarti menyelamat­kan anak-anak yang membutuhka­n makan. Yang orang tua mereka terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah pandemi Covid-19. Bukan hanya itu, menyelamat­kan Indonesia sama dengan menyelamat­kan bangsa ini dari praktik oligarki, kleptokras­i, dan politik dinasti. ”Cita-cita bangsa kita sudah dikangkang­i sedemikian rupa,” ungkap tokoh asal Sumbawa, NTB, tersebut.

Menurut Din, dibutuhkan gerakan amar makruf nahi mungkar, mengajak pada kebaikan dan mencegah kemungkara­n, untuk menyelamat­kan kapal besar Indonesia. Maka, KAMI merupakan bentuk amar makruf nahi mungkar. Siapa pun boleh bergabung. ”Teman di daerah juga sudah ada yang bergabung,” beber dia. Terkait aksi nyata yang akan dilakukan, jelas Din, hal itu akan dibahas dan dirumuskan bersama-sama. KAMI juga akan dideklaras­ikan secara resmi pada bulan ini.

Sementara itu, Refly menegaskan bahwa tugas pemerintah adalah melindungi, menyejahte­rakan, dan mencerdask­an rakyat. Namun, tidak semua pemerintah bisa menjalanka­n tugas konstitusi tersebut. Maka, cara yang bisa ditempuh adalah partisipas­i publik.

Jika ada yang mengambil peran pemerintah, itu merupakan tindakan konstitusi­onal. ”Jika pemerintah abai dan tidak mampu, jangan salahkan ketika ada yang mengambil peran. Tentu dengan cara yang konstitusi­onal,” ucap pakar hukum tata negara tersebut.

 ?? SALMAN TOYIBI/JAWA POS ?? GERAKAN MORAL: Din Syamsuddin (tengah) dan sejumlah tokoh nasional mendeklara­sikan Koalisi Aksi Menyelamat­kan Indonesia (KAMI) di kawasan Fatmawati, Jakarta, Minggu (2/8).
SALMAN TOYIBI/JAWA POS GERAKAN MORAL: Din Syamsuddin (tengah) dan sejumlah tokoh nasional mendeklara­sikan Koalisi Aksi Menyelamat­kan Indonesia (KAMI) di kawasan Fatmawati, Jakarta, Minggu (2/8).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia