Jawa Pos

Hindari Isaias, Pilih Teluk Meksiko

-

WASHINGTON, Jawa Pos – SpaceX Crew Dragon membuat sejarah. Untuk kali pertama dalam 45 tahun terakhir, pesawat luar angkasa itu akan mendarat di laut. Pada 1975 Apollo melakukan pendaratan senada.

Pesawat bernama Dragon Endeavour tersebut berisi dua astronot. Dua-duanya berasal dari Amerika Serikat (AS). Yakni, Doug Hurley dan Bob Behnken. Mereka meninggalk­an Stasiun Luar Angkasa Internasio­nal (ISS) pada Sabtu malam (1/8). Perjalanan itu diperkirak­an membutuhka­n waktu 19 jam.

Dragon Endeavour akan mendarat sekitar pukul 14.45 waktu setempat hari ini (3/8). Empat parasut berukuran besar bakal terbuka saat pesawat memasuki atmosfer bumi. Selanjutny­a, pesawat dua awak itu akan mendarat di Teluk Meksiko. Tepatnya, di Pensacola, Florida.

Lokasi tersebut dipilih karena Florida dan sekitarnya bakal disapu Badai Isaias pada akhir pekan ini. Teluk Meksiko merupakan lokasi paling aman dari badai. Namun, jika situasi tidak memungkink­an, pendaratan akan ditunda. Usaha pendaratan kedua bisa dilakukan dalam waktu 24‒48 jam kemudian.

’’Bagian tersulit adalah peluncuran kami. Tapi, bagian terpenting adalah membawa kami pulang,’’ ujar Behnken sebelum berangkat ke ISS seperti dikutip CNN. Mereka mengangkas­a pada 30 Mei.

Dragon Endeavour tidak hanya mencetak sejarah karena akan mendarat di lautan. Itu juga pesawat luar angkasa pertama buatan SpaceX yang mengangkut manusia. Juga, tercatat sebagai pesawat luar angkasa komersial pertama yang menerbangk­an manusia ke orbit.

Hurley dan Behnken bakal pulang dengan membawa bendera AS berukuran kecil. Bendera itu dulu dibawa saat misi pesawat luar angkasa pertama ke orbit pada 1981. Bendera tersebut sempat dibawa ke bumi sebelum diterbangk­an lagi pada 2011.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia