Seriusi Kembali Akses Tol–Puspa Agro
SIDOARJO, Jawa Pos – Saat awal dibuka pada 2010, Puspa Agro, Sidoarjo, diproyeksikan bisa menjadi pusat agrobisnis. Bukan hanya level Jatim, melainkan juga bisa ke pasar internasional. Hanya, target tersebut belum tercapai. Salah satu kendalanya adalah infrastruktur pendukung yang belum memadai, terutama jalan akses.
Situasi itu kembali mendapat perhatian pemprov. Terbaru, rencana mengoneksikan Puspa Agro dengan jalan tol trans-Jawa kembali diseriusi. Kemarin Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi lahan yang sudah dibebaskan pemprov untuk merealisasikan rencana tersebut. ”Kunjungan ini untuk melihat langsung kondisi dan peta akses,’’ ucapnya.
Khofifah mengungkapkan, pemerintah pusat menawarkan dana pinjaman untuk daerah. Dia ingin memanfaatkan tawaran itu untuk kegiatan produktif. Salah satunya, pembangunan akses dari tol ke Puspa Agro.
Menurut rencana, akses baru tersebut menyambung ke jalan tol. Panjangnya sekitar 5 kilometer. Namun, ada kendala. ”Syarat interchange tol adalah 5 kilometer,’’ kata dia.
Sementara itu, titik penyambungan interchange dengan pintu tol Waru Gunung hanya 2 kilometer. Pemprov masih akan berkonsultasi dengan BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol). ”Apabila usulan interchange disetujui, proyek bisa dilaksanakan. Ditargetkan 2 tahun sudah selesai,” katanya.
Sebenarnya, pemprov sudah membebaskan lahan untuk akses tersebut. Namun, ada beberapa ruas yang masih memilih warga dan perusahaan. ”Kalau dibangun, perkembangan Puspa Agro semakin pesat,’’ kata Komisaris Puspa Agro Erlangga Satriagung.
Selama ini, akses Puspa Agro masih melewati kawasan Kletek, Sidoarjo. Akses tersebut sangat sempit.