Rata-Rata Sehari Satu Suspect Meninggal
LAMONGAN, Jawa Pos ‒ Jumlah kasus meninggal dari kategori suspect (orang dalam pemantauan/ODP dan pasien dalam pengawasan/PDP) di Lamongan dalam sebulan terakhir tergolong tinggi. Yakni, hingga Juni lalu 37 orang dan hingga kemarin (2/8) menjadi 67 orang. Terjadi penambahan sekitar 30 orang dalam sebulan.
Wakil Sekretaris III Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lamongan Taufik Hidayat membenarkan adanya kenaikan kasus meninggal dari kelompok suspect. Kenaikannya cukup signifikan. Yakni, sekitar 30 kasus dalam sebulan. Bahkan, di awal bulan ini (Agustus 2020) jumlah kematian suspect mencapai empat orang dalam dua hari. Padahal, hasil swab test mereka belum tentu positif. Karena itu, Taufik meminta masyarakat tetap waspada.
’’Mereka ini dibilang suspect karena memiliki gejala yang mengarah pada indikasi Covid-19. Meski, hasil swab-nya belum tentu positif. Kita yang sehat wajib selalu menjaga kedisiplinan protokol kesehatan yang benar,’’ tuturnya.
Selain jumlah kasus meninggal suspect bertambah, Taufik mengakui bahwa data kumulatif orang meninggal yang terkonfirmasi Covid-19 juga ada kenaikan. Antara Juni‒Juli ada tambahan 14 kasus. Karena itu, Taufik kembali menegaskan bahwa masyarakat tetap harus memperhatikan protokol kesehatan yang benar meski kondisinya masa transisi. Lamongan sedang melakukan transisi menuju kenormalan baru. Jika tren kenaikan kasusnya masih tinggi, terancam tidak bisa menjadi normal. Sebab, pertimbangan wilayah untuk dinyatakan normal kembali, hasil perhitungan epidemiologinya harus zona hijau. ’’Sementara sampai sekarang (kemarin, Red) Lamongan masih zona oranye,’’ paparnya.
Taufik mengungkapkan, kasus meninggal yang suspect maupun terkonfirmasi positif rata-rata memiliki komorbid (penyakit penyerta). Misalnya, hipertensi dan diabetes. Kemudian, rentang usianya masih sama, yakni kelopok yang berisiko antara 59 tahun ke atas. Karena kondisi fisiknya mudah lelah, sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang menguras tenaga. Apalagi, orang itu memiliki gejala penyakit yang membahayakan dan rentan terpapar. ’’Sebaiknya untuk usia rentan jangan bepergian jauh atau melakukan kegiatan yang bisa menurunkan imunitas tubuh,’’ paparnya.
Taufik menambahkan, jumlah kasus yang terkonfirmasi masih ada setiap hari. Kemarin jumlah kumulatif ada 317 orang dengan jumlah pasien sembuh 230 orang. Kemudian, jumlah desa yang terpapar kumulatif 148 dan desa pulih 110.
Mereka ini dibilang suspect karena memiliki gejala yang mengarah pada indikasi Covid-19. Meski, hasil swab-nya belum tentu positif. Kita yang sehat wajib selalu menjaga kedisiplinan protokol kesehatan yang benar.’’
TAUFIK HIDAYAT Wakil Sekretaris III Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lamongan