Atap Pustu Kandangan Berlubang
DPRKP CKTR Bakal Turunkan Satgas untuk Memperbaiki
SURABAYA, Jawa Pos Puskesmas Pembantu (Pustu) Kandangan, Benowo, butuh perhatian ekstra. Beberapa bagian atap pustu tersebut berlubang. Lantainya juga retak. Jika dibiarkan, kondisi itu bisa membahayakan tenaga kesehatan (nakes) hingga pasien yang tengah beraktivitas di pustu.
Kasianingsih Saleka, petugas jaga loket Pustu Kandangan, menyampaikan bahwa beberapa kali pustu telah didatangi tim dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkait laporan atap yang berlubang. Namun, perbaikan atap tidak optimal. ’’Hanya ditultul (ditambal, Red) di bagian atap yang lubang ya,’’ tuturnya kepada Jawa Pos.
Saat hujan dengan intensitas tinggi, airnya masuk ke pustu melalui atap yang berlubang. Kasianingsih khawatir kondisi itu membahayakan dirinya dan orang lain di pustu. Dia menyebutkan, selama ini aktivitas pustu berjalan normal. ’’Nggak ada yang kenapa-kenapa sih. Syukurnya itu,’’ ucapnya.
Nah, selain atap berlubang dan lantainya retak, Kasiningsih mengungkapkan bahwa halaman depan pustu juga perlu dipaving. Sebab, menurut dia, beberapa pasien yang datang ke pustu menggunakan motor rawan terpeleset saat musim hujan.
Secara terpisah, bidan di Pustu Romokalisari Wahyu Setyowati mengatakan, sebelum direnovasi, kondisi Pustu Romokalisari memprihatinkan. Terlebih pustu sering banjir ketika musim hujan. Kemudian, tembok pustu juga tampak rapuh. ’’Waktu ada rob dari Teluk Kali Lamong, pustu terendam,’’ paparnya kepada koran ini.
Pustu di Dukuh Kalitangi, Kelurahan Romokalisari, Kecamatan Benowo, itu direnovasi pemkot melalui satuan kerja (satker) dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman, cipta karya, dan tata ruang (DPRKP CKTR) pada 2018. Saat ini, kata Wahyu, yang dibutuhkan pustu bukan lagi renovasi. ’’Pustu Romokalisari perlu papan petunjuk lokasi. Seperti di Pustu Kandangan,’’ jelas perempuan yang bekerja sebagai bidan di Pustu Romokalisari sejak 2011 itu.
Kepala Bidang Bangunan DPRKP CKTR Iman Krestian menanggapi terkait atap Pustu Kandangan yang berlubang. Dia mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait atap pustu yang lubang. ’’Kami segera follow up, ya,’’ ujarnya. Jika ada laporan kerusakan, lanjut dia, tim satgas DPRKP CKTR akan melakukan perbaikan.