Kampus Siap Sambut Penyandang Disabilitas
SURABAYA, Jawa Pos – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menjamin mahasiswa baru penyandang disabilitas akan diterima dengan baik. Pandemi tidak lantas membuat mahasiswa penyandang disabilitas telantar. Mereka akan tetap diberi fasilitas berupa pendamping belajar.
Pakar pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK) Unesa Budiyanto menyatakan, kurikulum untuk mahasiswa penyandang disabilitas sudah disesuaikan. Kurikulum itu tersedia, baik bagi mahasiswa dengan hambatan intelektual maupun mahasiswa yang tidak memiliki hambatan intelektual. ”Kampus juga memiliki kebijakan afirmatif yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan mahasiswa,” katanya kemarin (2/8).
Saat ini ada sekitar 80 orang pendamping mahasiswa penyandang disabilitas di Unesa. Pada saat penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020–2021, kampus akan mengadakan meeting untuk persiapan mahasiswa penyandang disabilitas memasuki dunia perkuliahan. Mereka akan dikenalkan dengan fasilitas kampus, para volunter pendamping, serta akses ke Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) Unesa.
Budiyanto mengaku belum memastikan format meeting yang akan dilakukan. Namun, yang pasti, meeting tersebut akan disesuaikan dengan kondisi pandemi dan kondisi mahasiswa masing-masing. Penyesuaian
itu dilakukan agar tidak memberatkan mahasiswa maupun volunter yang akan mendampingi.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa Prof Dr Bambang Yulianto menyatakan, Unesa membuka jalur pendaftaran mahasiswa baru khusus penyandang disabilitas melalui jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB). Pada tahun akademik sebelumnya, para penyandang disabilitas dipersilakan masuk jalur SPMB lewat seleksi prestasi.