Operasional Ditambah hingga 16 Jam
Antisipasi Kenaikan Penumpang di Bandara Juanda
SURABAYA, Jawa Pos – Pergerakan penumpang di Bandara Juanda diperkirakan terus meningkat. Faktor penyebabnya beragam. Salah satunya, kelonggaran syarat bagi penumpang. Menyikapi itu, kini jam operasional bandara diperpanjang. Dari 12 jam menjadi 16 jam. Upaya tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap penumpang.
Sejak pandemi Covid-19 merebak, jam operasional bandara diperpendek. Hanya 12 jam. ’’Aturan ini sudah kami kaji secara matang,’’ kata General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo kemarin (2/8).
Menurut Heru, kajian yang dilakukan adalah melihat pergerakan penumpang dan pesawat. Selama Juli, rata-rata per hari terdapat 10 ribu penumpang. Bahkan, sejak Senin (27/7) hingga Kamis (30/7), terjadi peningkatan 10 persen. Per hari ada lebih dari 11 ribu penumpang. Puncaknya berlangsung pada Rabu (29/7), yaitu 1.357 penumpang dan 154 pergerakan pesawat. Sebagian besar berasal dari penerbangan domestik. Dengan begitu, jam operasional bandara sangat perlu ditambah. Tujuannya, menghindari penumpukan akibat lonjakan jumlah penumpang.
Apalagi, saat ini ada kelonggaran syarat terbang. Salah satunya, hasil rapid test berlaku maksimal 14 hari. Beda dengan sebelumnya. Masa berlaku hanya seminggu.
Di samping itu, beberapa maskapai penerbangan memberikan layanan tiket plus rapid test. Tentu layanan tersebut sangat membantu calon penumpang.
Heru menyatakan, dari 15 bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I, Bandara Juanda menjadi salah satu bandara yang pertumbuhan penumpangnya tertinggi selama Juli. Terdapat 319.609 penumpang domestik yang sudah terlayani.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka itu mengalami penurunan 75 persen. Saat itu ada 1,2 juta penumpang. Sebagai dampak pandemi, pembatasan penerbangan diterapkan. Imbasnya, penerbangan lumpuh.
Aturan penambahan jam diterapkan pada pertengahan Juli. Dengan begitu, Bandara Juanda kini buka lebih awal daripada sebelumnya. Mulai pukul 05.00 sampai pukul 21.00. Selain menambah jam operasional bandara, rencananya notice of airport capacity (NAC) bertambah setelah dilakukan evaluasi bersama Kantor Otoritas Bandara Wilayah III dan AirNav Indonesia. ’’Sebelumnya, NAC Bandara Juanda hanya 13 pergerakan pesawat per jam. Ke depan ditambah menjadi 25 pergerakan pesawat per jam,’’ terang Heru.
Dia memaparkan, pergerakan pesawat terbagi menjadi 9 penerbangan untuk keberangkatan, 11 penerbangan kedatangan, dan 5 penerbangan ireguler. Saat ini rute penerbangan masih didominasi penerbangan domestik. Untuk penerbangan internasional, hanya terdapat dua flight dengan tujuan Malaysia dan Singapura. Dua penerbangan internasional tersebut kembali beroperasi sejak 19 Juni dan 17 Juli.